Perubahan sektoral mengacu pada pergeseran dari waktu ke waktu kontribusi relatif masing-masing sektor ekonomi terhadap output dan lapangan kerja nasional. Biasanya, negara akan berkembang dari berbasis sektor primer (seperti pertanian, perikanan dan pertambangan) menjadi manufaktur dan kemudian pada akhirnya ke sektor tersier dan kuaterner.
Produksi sektor primer cenderung menghasilkan nilai tambah rendah. Agar berkembang secara ekonomi, harus ada pergeseran dalam aktivitas bisnis, yakni menuju sektor manufaktur dan jasa yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Proses ini dikenal sebagai industrialisasi.
Negara-negara yang lebih maju secara ekonomi biasanya lebih mengeksploitasi sektor tersier dan kuartener sebagai kontributor utama untuk output dan lapangan kerja nasional. Negara-negara mulai meninggalkan sektor manufaktur dengan mengadopsi otomatisasi dan mekanisasi dalam proses produksi mereka.
Perubahan Sektoral

IKLAN