Consumer choice atau pilihan konsumen mengacu pada keputusan yang dibuat konsumen sehubungan dengan produk dan layanan. Ketika kita mempelajari perilaku pilihan konsumen, kita memeriksa bagaimana konsumen memutuskan produk mana yang akan dibeli atau dikonsumsi dari waktu ke waktu.
Faktor penentu pilihan konsumen
Dalam ekonomi mikro, tiga faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen, yakni:
- Pendapatan
- Kekayaan
- Harga
Pendapatan
Pilihan konsumen didasarkan pada berbagai keadaan ekonomi. Salah satu pertimbangan utama bagi konsumen dalam memutuskan perilaku pembelian mereka adalah tingkat pendapatan. Dengan demikian, pilihan konsumen dibatasi oleh pendapatan yang dimiliki (dikenal dengan batasan anggaran). Kendala anggaran ini, ketika diterapkan pada serangkaian produk dan layanan, dapat dioptimalkan untuk menangkap sebagian besar utilitas bagi konsumen berdasarkan daya beli mereka.
Ketika perubahan pendapatan naik atau turun, konsumsi jenis barang tertentu akan memiliki korelasi positif atau negatif dengan perubahan ini. Dengan barang normal, peningkatan pendapatan akan berkorelasi dengan jumlah konsumsi yang lebih tinggi sementara penurunan pendapatan akan menurunkan konsumsi. Barang inferior, di sisi lain, akan menunjukkan hubungan terbalik. Peningkatan pendapatan akan menyebabkan penurunan konsumsi mereka dan sebaliknya.
Kekayaan
Efek kekayaan sedikit berbeda dari efek pendapatan. Efek kekayaan mencerminkan perubahan dalam pilihan konsumen berdasarkan pada kekayaan yang dirasakan, bukan pendapatan aktual. Misalnya, jika seseorang memiliki saham nilainya meningkat, mereka menganggap bahwa mereka lebih kaya dan mungkin menghabiskan lebih banyak, meskipun mereka belum merealisasikan keuntungan itu sehingga pendapatan mereka tidak meningkat.
Harga
Ketika harga naik atau turun, konsumsi jenis barang tertentu akan menunjukkan korelasi positif atau negatif terhadap perubahan ini sehubungan dengan jumlah yang dikonsumsi. Barang-barang biasa akan menunjukkan situasi intuitif, di mana kenaikan harga akan mengakibatkan penurunan kuantitas konsumen. Sebaliknya, barang Giffen menunjukkan hubungan positif, di mana harga naik akan menghasilkan permintaan yang lebih tinggi untuk barang yang baik dan konsumsi yang tinggi.