Area market potential atau potensi pasar wilayah adalah bagian dari total potensi pasar sehubungan dengan berbagai kota, negara dan negara. Ini merujuk pada perkiraan jumlah penjualan (rupiah atau volume) yang mungkin dapat dilakukan di suatu wilayah atau area tertentu.
Karena perusahaan harus mengalokasikan anggaran pemasaran mereka secara optimal di antara wilayah terbaik mereka, mereka perlu memperkirakan potensi pasar dari berbagai kota, kabupaten, dan provinsi. Tujuannya memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya.
Metode perhitungan potensi pasar wilayah
Ada dua metode utama untuk menilai potensi pasar wilayah:
- Metode market buildup
- Metode multiple factor index
Metode market build-up biasanya digunakan oleh pemasar bisnis sedangkan metode multiple factor index terutama digunakan terutama oleh pemasar konsumen.
Dalam metode market-buildup, pemasar membutuhkan identifikasi semua pembeli potensial di masing-masing pasar dan memperkirakan pembelian potensial mereka. Ini menghasilkan hasil yang akurat jika kita memiliki daftar semua pembeli potensial dan perkiraan jumlah yang masing-masing akan beli. Sayangnya, informasi ini tidak selalu mudah dikumpulkan.
Sementara itu, dalam metode multiple factor index, pemasar memperkirakan potensi pasar daerah, tetapi karena pelanggan mereka terlalu banyak dibuatkan daftar rinci, mereka biasa menggunakan sejumlah variabel dan memberikan bobot pada masing-masing variabel untuk menentukan ukuran permintaan.
Jika Anda menyukai kurasi kami dan mengklik untuk melanjutkan pembelian, terima kasih telah berkontribusi kepada kami. Kami dapat memperoleh komisi saat Anda membeli melalui tautan kami. Pelajari lebih lanjut ›
Misalnya, perusahaan makanan mungkin berasumsi bahwa pasar potensial untuk produk makanan terkait langsung dengan ukuran populasi. Jika Jawa Tengah memiliki 60% dari populasi Indonesia, provinsi ini mungkin akan menjadi pasar untuk 60% dari total produk makanan yang dijual. Indikator kedua yang pengeluaran per kapita masing-masing provinsi. Dari dua variabel tersebut, menggunakan teknik statistika, pemasar kemudian mengembangkan indeks faktor ganda dan menetapkan masing-masing faktor bobot tertentu.