• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Keuangan

Premi risiko pasar

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada July 19, 2019

Premi risiko pasar

Market risk premium atau premi risiko pasar adalah pengembalian tambahan atas tingkat bebas risiko (risk-free rate) yang diperlukan untuk mengkompensasi investor. 

Rumus dan perhitungan premi risiko pasar

Dari definisi tersebut, rumus premi risiko pasar adalah sebagai berikut:

Premi risiko pasar = Pengembalian pasar – Pengembalian bebas risiko

Dalam model capital asset pricing model (CAPM), pengembalian bebas risiko merepresentasikan tingkat pengembalian dari instrumen yang dianggap pasti aman. Contoh yang banyak dikutip obligasi pemerintah tenor 10 tahun.

Misalnya, jika indeks harga saham gabungan (IHSG) secara historis memberikan tingkat pengembalian sebesar 16% dan yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun adalah sebesar 7%, maka premi risiko pasar saham adalah sebesar 9% (16%-7%).

Implikasi

Dalam pasar saham, premi risiko pasar dapat dikatakan sebagai tingkat minimum pengembalian yang disyaratkan investor agar mau berinvestasi di pasar saham.

Katakanlah, dalam contoh di atas, investor mau berinvestasi di pasar saham karena mampu menghasilkan pengembalian 9% lebih tinggi daripada pengembalian dari investasi bebas risiko (obligasi pemerintah).

Namun, jika tingkat pengembalian IHSG adalah sebesar 7% atau kurang, maka investor tentu akan memilih untuk berinvestasi di pasar obligasi pemerintah. Alasannya, tentu saja karena bebas risiko (risiko kecil). Jadi, saham akan menarik bagi investor hanya jika tingkat pengembaliannya di atas 7%. Tentu, persentase ini hanyalah sebuah ekspektasi karena realitanya, belum tentu benar-benar dapat menghasilkan pengembalian sebesar itu.

Bagikan

Related

  • Ilmu Ekonomi Keuangan: Konsep Dan Topik
  • Ilmu Ekonomi Keuangan Konsep Dan Topik
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC) Formula, Cara Menghitungnya
  • Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?
  • Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya
  • Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh
  • Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh
  • Investasi Portofolio Asing: Contoh, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
  • Investasi Portofolio Asing Contoh, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
  • Abnormal Return
  • Abnormal Return
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami