Price floor adalah harga minimum yang dikenakan untuk suatu produk atau jasa tertentu. Ini biasanya ditetapkan oleh pemerintah dan agar efektif, harga harus di atas harga ekuilibrium.
Deskripsi tentang price floor
Price floor adalah salah satu bentuk kontrol harga selain price ceiling. Alasannya, karena harga tidak ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar, melainkan oleh pemerintah. Tujuan penetapan harga adalah untuk membantu produsen atau pemasok demi menjaga harga agar tidak jatuh terlalu rendah.
Contohnya adalah penetapan upah minimum. Dalam hal ini, tenaga kerja adalah pemasok faktor produksi berupa jasa mereka (keahlian dan pengetahuan).
Agar harga dasar efektif, itu harus ditetapkan di atas harga keseimbangan. Jika tidak di atas ekuilibrium, maka pasar tidak akan menjual di bawah ekuilibrium dan dasar harga tidak akan relevan.
Implikasi
Lantai harga yang ditetapkan di atas harga keseimbangan pasar memiliki beberapa efek samping. Konsumen mendapati mereka sekarang harus membayar harga yang lebih tinggi untuk produk yang sama. Akibatnya, mereka mengurangi pembelian mereka, beralih ke pengganti (misalnya dengan mengganti tenaga kerja dengan mesin) atau keluar sepenuhnya dari pasar. Sementara itu, pemasok menemukan bahwa mereka dijamin dengan harga baru yang lebih tinggi daripada yang dikenakan sebelumnya. Akibatnya, mereka meningkatkan produksi.
Secara keseluruhan, efek-efek ini berarti sekarang ada kelebihan pasokan produk di pasar. Dengan kata lain, kuantitas yang dipasok lebih besar dibandingkan dengan kuantitas yang diminta.
Lebih lanjut, efek dari price floor yang lebih tinggi mengalihkan sebagian surplus konsumen ke surplus produsen, sekaligus menciptakan kerugian bobot mati ketika harga bergerak ke atas dari harga ekuilibrium. Price floor dapat menyebabkan kegagalan pasar jika pasar tidak mampu mengalokasikan sumber daya yang langka secara efisien.