Proses adaptasi produk (product adaptation process) mengacu pada urutan tahapan yang konsumen lalui untuk mengadopsi produk baru. Tahap-tahap tersebut sangat bervariasi dalam penggunaan tetapi cenderung untuk mencakup:
- Menjadi sadar terhadap produk baru (awareness),
- Mencari informasi tentang produk baru (interest and information search),
- Mengembangkan sikap yang menguntungkan terhadapnya (desire),
- Mencobanya dengan beberapa cara langsung atau tidak langsung (evaluation),
- Menemukan kepuasan dalam uji coba (trial), dan
- Mengadopsi produk atau pola pembelian kembali (adoption).
Meskipun tahapan tersebut adalah urutan yang ideal, namun, konsumen bisa saja melewatkan beberapa prosus. Misalnya istri Anda meminta Anda untuk membeli produk untuknya. Apakah Anda akan melalui proses mengumpulkan informasi, mengevaluasinya, dan membuat keputusan? Saya rasa tidak.
Selain itu, proses di atas mungkin berakhir dengan penolakan, bukan adopsi, dan dalam versi lain dari proses yang dimodelkan ada tahap adopsi simbolis, di mana produk dianut sebagai gagasan, mengikuti tahap evaluasi awal.
Tugas utama pemasar adalah memahami apa yang terlibat dalam proses adopsi psikologis konsumen untuk penawaran produk dan layanan tertentu agar dapat memengaruhi secara positif konsumen tersebut pada tahap yang sesuai, sehingga mendorong mereka untuk berhasil menyelesaikan proses adopsi dan membeli produk.