Proses inti (core process) adalah seperangkat kegiatan yang saling terkait, dimulai dari mengambil input dan mengubahnya menjadi output nilai ekonomi.
Dalam bisnis tradisional, proses bisnis diselenggarakan melalui sejumlah departemen fungsional seperti produksi, pengadaan, logistik, penjualan, pemasaran, dan akuntansi. Dalam model ini, pekerjaan mengalir ke atas untuk persetujuan dan menurun untuk tindakan. Aliran dua arah ini mengarah ke inefisiensi alami yang meningkat ketika lebih banyak level ditambahkan ke sistem.
Proses inti, di sisi lain, menghilangkan lapisan organisasi yang tidak perlu dan mengadopsi mode horizontal lintas fungsi. Dengan demikian, ini menyederhanakan organisasi menjadi tiga hingga lima proses penting yang dianggap menentukan keberhasilan kompetitif, biasanya fokus pada penelitian dan pengembangan produk, pengadaan, logistik, manufaktur, dan pengiriman. Tujuan penyederhanaan adalah untuk menghasilkan perbaikan, mengoptimalkan kegiatan yang saling tergantung, dan menghilangkan fungsi yang tidak perlu.
Untuk melakukan penyederhanaan, perusahaan harus menetapkan ukuran kinerja dengan melakukan benchmarking. Ini harus mencakup studi diagnostik untuk mencari penyebab ketidakefisienan dan mengidentifikasi peluang untuk perubahan. Ini harus melibatkan pemetaan proses, analisis informasi yang ada dan arsitektur sistem. Prioritas sangat penting. Terakhir, manajemen harus mengembangkan visi dan serangkaian inisiatif perubahan spesifik, baik jangka panjang maupun jangka pendek.