Rantai pasokan (supply chain) adalah jaringan organisasi yang terlibat dalam pengiriman barang dan jasa yang diperlukan untuk produk dan mendistribusikan produk. Ini adalah aspek logistik dari rantai pengiriman nilai dan terdiri dari semua pihak yang berpartisipasi dalam proses logistik: produsen, pedagang besar, spesialis pihak ketiga, dan pengecer.
Rantai pasokan menggambarkan saluran yang lebih panjang daripada saluran pemasaran konvensional. Rantai pasokan dapat meluas dari bahan baku ke komponen hingga produk akhir yang dibawa ke pembeli akhir.
Misalnya, rantai pasokan kopi dimulai dari petani di Lampung yang menanam, merawat, dan mengambil biji kopi dan menjual hasil panen mereka. Jika dijual melalui koperasi, kopi dicuci, dikeringkan, dan dikemas untuk pengiriman oleh pabrik yang membayar minimal Rp2.000 per kilogram. Pabrik mengangkut kopi ke Jakarta di mana ia dapat menjualnya langsung atau melalui saluran ritel.
Masing-masing hanya menangkap persentase tertentu dari total nilai yang dihasilkan oleh rantai pasokan. Misalnya, nilai yang diterima petani kopi di atas adalah sebesar harga jual dikurangi biaya produksi.
Ketika mengakuisisi pesaing atau memperluas ke industri hulu atau hilir, tujuan perusahaan adalah untuk menangkap persentase nilai rantai pasokan yang lebih tinggi.
Rantai Pasokan

IKLAN