• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Keuangan

Rasio kecukupan modal

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada July 19, 2019

Rasio kecukupan modal
Advertisement

Capital adequacy ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal adalah kemampuan bank untuk memenuhi kebutuhan deposan dan kreditur lainnya, yang mana diukur berdasarkan perbandingan antara jumlah modal dengan aset tertimbang menurut risiko. Ingkatnya, ini adalah ukuran kecukupan modal sehubungan dengan risiko aset.

Mengapa penting Capital adequacy ratio penting?

Rasio kecukupan modal mencerminkan kemampuan sumber daya internal untuk menyerap risiko. Dengan demikian, mereka akan mampu menahan fluktuasi pinjaman dan profitabilitas. Semakin tinggi CAR, semakin tinggi kemampuan bank untuk menyerap risiko. 

Di Indonesia, regulator mensyaratkan bahwa bank harus memiliki CAR minimal 8% untuk bank profil risiko peringkat satu, 9% untuk bank dengan profil risiko peringkat dua, 10% untuk bank dengan profil risiko peringkat tiga dan 11% untuk bank dengan profil risiko peringkat empat atau lima.

Memastikan bank memiliki rasio yang cukup sangatlah penting. Itu memastikan bahwa bank memiliki bantalan yang cukup untuk menyerap jumlah kerugian yang wajar sebelum menjadi bangkrut dan akibatnya kehilangan dana deposan. Rasio kecukupan modal memastikan efisiensi dan stabilitas sistem keuangan suatu negara dengan menurunkan risiko bank menjadi bangkrut.

Kategori modal

Advertisement

Modal dikategorikan dua: Tier 1 dan Tier 2. Modal Tier 1 adalah modal yang secara permanen dan mudah tersedia untuk menanggung kerugian yang diderita oleh bank tanpa diharuskan untuk berhenti beroperasi. Contoh yang baik dari modal tingkat satu bank adalah modal saham biasa.

Modal Tier 2 adalah modal yang menanggung kerugian jika bank ditutup, sehingga memberikan tingkat perlindungan yang lebih rendah kepada deposan dan kreditor. Ini digunakan untuk menyerap kerugian jika bank kehilangan semua modal inti. 

Bagikan

Related

  • Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?
  • Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya
  • Rasio Keuangan Untuk Analisis Peringkat Kredit
  • Rasio Keuangan Untuk Analisis Peringkat Kredit
  • Agunan: Cara Kerja dan Mengapa Penting
  • Agunan Cara Kerja dan Mengapa Penting
  • Gearing: Cara Mengukur, Keuntungan dan Kelemahan
  • Gearing Cara Mengukur, Keuntungan dan Kelemahan
  • Jenis Rasio Keuangan: Analisis dan Interpretasinya
  • Jenis Rasio Keuangan Analisis dan Interpretasinya
  • Rasio Arus Kas: Contoh, Formula dan Interpretasinya
  • Rasio Arus Kas Contoh, Formula dan Interpretasinya
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Integrasi Vertikal: Konsep, Jenis, Keuntungan, Kerugian
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan
  • Kepemimpinan Karismatik: Definisi, Contoh, Karakteristik, Pro, Kontra

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami