Tingkat pengembalian yang dibutuhkan atau required rate of return adalah pengembalian yang harus diperoleh dari dana yang diinvestasikan untuk menutupi biaya pembiayaan investasi tersebut. Singkatnya, ini adalah tingkat pengembalian minimum yang diperlukan untuk berinvestasi.
Tingkat pengembalian dari sebuah proyek atau pembelian aset mungkin lebih kecil daripada yang diharapkan. Dalam hal ini, investasi menjadi layak. Sebaliknya, ketika pengembalian lebih kecil daripada yang diharapkan, investasi tidak layak.
Metode perhitungan required rate of return
Ada berbagai metode penghitungan tingkat pengembalian yang dibutuhkan. Jika seorang investor mempertimbangkan untuk membeli saham ekuitas di perusahaan yang membayar dividen, dividend-discount model (disebut juga dengan Gordon growth model) sangat ideal.
Cara lain untuk menghitung tingkat pengembalian yang dibutuhkan adalah dengan menggunakan model penetapan harga aset modal (capital asset pricing model atau CAPM), yang biasanya digunakan oleh investor untuk saham yang tidak membayar dividen.
Required rate of return menggunakan metode CAPM
Ketika menghitung CAPM, investor melihat keseluruhan pengembalian pasar, tingkat pengembalian bebas risiko, dan volatilitas saham. Dalam investasi saham, salah satu cara untuk menghitung required rate of return adalah dengan menggunakan metode capital asset pricing model (CAPM).
Caranya, kurangi tingkat pengembalian bebas risiko (risk free rate) dari tingkat pengembalian pasar (market return). Ambil hasilnya dan kalikan dengan beta saham. Tambahkan hasilnya ke tingkat pengembalian bebas risiko saat ini untuk menentukan tingkat pengembalian yang diperlukan.
Berikut ini adalah rumusnya:
Required rate of return = Risk free rate + Beta (Market return – Risk free rate)