• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Blog

Reserve borrowing capacity

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada July 19, 2019

Reserve borrowing capacity
Advertisement

Reserve borrowing capacity adalah kemampuan untuk meminjam uang dengan biaya yang wajar ketika peluang investasi muncul. Semakin rendah tingkat utang saat ini, semakin besar kapasitas untuk meminjam. 

Perusahaan sering berusaha untuk memiliki utang lebih sedikit dalam komposisi struktur modal mereka. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa mereka dapat meminjam setiap saat ketika ada peluang investasi.

Sebaliknya, jika perusahaan memiliki tingkat leverage yang tinggi (komposisi utang yang relatif besar), maka kapasitas mereka untuk meminjam menjadi lebih terbatas. Ini karena semakin tinggi tingkat hutang semakin besar pula potensi gagal bayarnya dan semakin enggan kreditur untuk memberikan pinjaman. 

Bagikan

Related

  • Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?
  • Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya
  • Faktor Makroekonomi: Definisi, Contoh dan Dampak
  • Faktor Makroekonomi Definisi, Contoh dan Dampak
  • Utang Negara: Konsep, Indikator, Dampak, Pro dan Kontra
  • Utang Negara Konsep, Indikator, Dampak, Pro dan Kontra
  • Aktivitas Operasi: Definisi, Pentingnya, Bagaimana Dilaporkan
  • Aktivitas Operasi Definisi, Pentingnya, Bagaimana Dilaporkan
  • Penerbit Obligasi: Jenis
  • Penerbit Obligasi Jenis
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC) Formula, Cara Menghitungnya
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Pergeseran Kurva Kemungkinan Produksi, Apa Saja Faktornya?
  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami