• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

Resesi Pertumbuhan

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada July 18, 2019

Resesi Pertumbuhan
Advertisement

Resesi pertumbuhan (growth recession) adalah kondisi sebuah perekonomian ketika pertumbuhannya terlalu rendah dan dan tidak cukup besar untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja. Ini terjadi secara berkepanjangan.

Deskripsi tentang “Resesi Pertumbuhan”

Resesi pertumbuhan berbeda dengan resesi ekonomi. Yang pertama terjadi ketika pertumbuhan PDB riil terlalu rendah, beberapa ekonom mengatakan sekitar 0-2%. Sedangkan, resesi terjadi jika pertumbuhan PDB riil negatif dalam dua kuartal berturu-turut.

Istilah ini pertama kali muncul dari ekonom Solomon Fabricant dari New York University. Ia menggambarkan resesi pertumbuhan sebagai kondisi ekonomi yang tumbuh terlalu lambat sehingga lebih banyak pekerjaan yang hilang daripada yang ditambahkan. Pendapatan beberapa orang turun dan ini menciptakan kondisi yang terasa mirip dengan resesi.

Dampak

Resesi pertumbuhan sering dikaitkan dengan inflasi rendah. Ekonomi tumbuh lebih lambat daripada tingkat pertumbuhan potensialnya. Banyak orang kehilangan pekerjaan. Akibatnya, mereka mengurangi pengeluaran diskresioner. Permintaan yang rendah berakibat pada inflasi yang tetap rendah.

Advertisement

Namun, bagi orang-orang yang beruntung memiliki pekerjaan, situasi ini menguntungkan bagi mereka. Inflasi rendah membuat daya beli mereka meningkat. Bagi bank, kurangnya tekanan inflasi berarti bank sentral cenderung mempertahankan suku bunga rendah.

Resesi pertumbuhan mungkin tidak mendapatkan perhatian media yang sama besarnya dengan resesi, meski ini memiliki berbagai implikasi. Pertumbuhan yang terlalu lambat tidak dapat menciptakan lapangan kerja baru yang cukup bagi orang-orang baru yang memasuki angkatan kerja. Mereka adalah orang-orang yang baru saja menyelesaikan sekolah atau pendidikan tinggi dan mulai mencari pekerjaan penuh waktu pertama mereka. Atau, mereka yang sebelumnya tidak aktif mencari pekerjaan (misalnya karena liburan), kembali aktif mencari pekerjaan. Di negara maju, beban bertambah karena adanya gelombang imigrasi.

Dalam pertumbuhan ekonomi begitu lambat, upah mungkin tidak naik banyak. Sejalan dengan konsep penawaran dan permintaan, begitu banyak orang bersaing untuk mendapatkan pekerjaan (penawaran tinggi) membuat upah sulit untuk naik.

Bagikan

Related

  • Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek
  • Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek
  • Tingkat Inflasi: Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
  • Tingkat Inflasi Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
  • Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?
  • Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya
  • Pemulihan Ekonomi: Definisi, Jenis dan Karakteristiknya
  • Pemulihan Ekonomi Definisi, Jenis dan Karakteristiknya
  • Fase Palung Dari Siklus Bisnis: Definisi dan Karakteristiknya
  • Fase Palung Dari Siklus Bisnis Definisi dan Karakteristiknya
  • Kebijakan Makroekonomi: Jenis dan Cara Kerja
  • Kebijakan Makroekonomi Jenis dan Cara Kerja
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami