Retaliasi atau pembalasan (retaliation) adalah perubahan kebijakan yang dibuat untuk melakukan serangan balik. Dalam perdagangan internasional, retaliasi biasanya terkait dengan perang dagang. Misalnya, negara A membalas terhadap kebijakan dumping oleh negara B dengan menerapkan kebijakan anti-dumping. Contoh lainnya, China membalas pemberlakuan tarif impor Amerika Serikat atas produk mereka dengan mendevaluasi mata uangnya.
Sementara itu, dalam manajemen strategis, retaliasi terjadi ketika perusahaan lama bereaksi terhadap pendatang baru. Bahkan, reaksi tersebut dapat dilakukan secara keras seperti melalui penurunan harga produk. Ini pada akhirnya mengharuskan pendatang baru untuk beroperasi pada tingkat yang seefisien mungkin atau jika tidak, harus menanggung rugi.
Faktor
Selain tergantung pada signifikansi dari masing-masing hambatan masuk, reaksi pembalasan dari pemain lama adalah faktor lain yang dipertimbangkan pendatang baru ketika ingin masuk ke sebuah pasar. Jika hambatan masuk rendah, tetapi pemain lama berpotensi membalas secara serius dan berkepanjangan, maka ini mungkin akan membuat pendatang baru berpikir dua kali. Bagaimanapun, retaliasi dapat menghabiskan sumber daya pendatang baru untuk melawan.
Faktor-faktor yang menjadikan pembalasan menjadi masalah serius bagi pendatang pasar termasuk:
- Pasar memiliki riwayat pembalasan yang gencar kepada pendatang baru
- Perusahaan mapan memiliki sumber daya yang substansial untuk melawan, termasuk kelebihan uang tunai dan kapasitas pinjaman yang tidak digunakan, kapasitas produktif berlebih yang memadai untuk memenuhi semua kebutuhan masa depan, atau pengaruh besar terhadap saluran distribusi atau pelanggan;
- Pertumbuhan industri yang lambat, yang membatasi kemampuan industri untuk menyerap produksi dari pendatang baru tanpa menekan penjualan dan kinerja keuangan perusahaan yang mapan.
- Dukungan pemerintah terhadap perusahaan lama