
Attitude atau sikap adalah cara berpikir atau perasaan yang mantap tentang sesuatu, biasanya yang tercermin dalam perilaku seseorang. Posisi mental ini terdiri dari perasaan, emosi, atau pendapat yang dapat berkembang sebagai respons terhadap situasi eksternal.
Suatu sikap bisa sesaat atau dapat berkembang menjadi kebiasaan yang memiliki pengaruh jangka panjang pada perilaku individu. Dengan demikian, sikap dapat diubah. Misalnya, upaya dapat dilakukan untuk memodifikasi sikap yang memiliki efek negatif di tempat kerja, misalnya, melalui pendidikan dan pelatihan.
Sikap konsumen
Sikap konsumen dibentuk oleh demografi, nilai sosial, dan kepribadian. Ketika konsumen mencoba mengevaluasi suatu produk, layanan, atau sejenisnya, mereka akan mengembangkan suatu sikap tentang hal yang sedang dievaluasi.
Dalam periklanan, pengiklan berusaha untuk menghasilkan persepsi yang menguntungkan terhadap hal yang diiklankan, dan untuk mempromosikan sikap konsumen yang positif.
Berbeda dengan persepsi, sikap relatif lebih sulit berubah. Itulah sebabnya mengapa banyak perusahaan mencoba menyesuaikan produk mereka dengan sikap yang ada daripada mencoba mengubah sikap.
Faktor yang mempengaruhi sikap konsumen
Ada beberapa sumber yang mempengaruhi pembentukan sikap konsumen, termasuk:
- Paparan informasi, konten kognitif sebagian besar dibangun dari informasi dari orang lain dan dari media
- Keanggotaan kelompok, sikap dan pendapat orang-orang yang berinteraksi dengannya berdampak pada individu
- Lingkungan
- Tingkat kepuasan kebutuhan saat ini
Komponen sikap
Sikap relatif abadi dan merupakan panduan yang berguna untuk mengetahui apa yang dapat dilakukan konsumen dalam keadaan tertentu. Sikap memiliki tiga komponen:
- Kognitif
- Afektif
- Perilaku (behavioral)
Bagian kognitif merupakan apa yang diketahui atau diyakini seseorang misalnya, tentang produk atau merek. Komponen ini merupakan fungsi dari informasi yang tersedia.
Advertisement
Bagian afektif merupakan apa yang dirasakan individu secara emosional tentang suatu objek atau tindakan. Ini membangkitkan suka atau tidak suka; dan perasaan seperti itu berasal dari kepribadian, motif, norma sosial, dan pengalaman sebelumnya.
Bagian perilaku berbicara tentangbagaimana individu tersebut cenderung berperilaku terhadap objek atau tindakan, misalnya, pembelian.