Struktur biaya (cost structure) merujuk pada komposisi dan proporsi relatif dari biaya tetap dan variabel yang dikeluarkan oleh suatu bisnis.
Struktur biaya digunakan sebagai alat untuk menentukan harga, jika perusahaan menggunakan strategi penetapan harga berbasis biaya. Ini juga bermanfaat bagi perusahaan ketika mengambil langkah efisiensi. Dengan mengamatinya, perusahaan dapat menentukan bidang-bidang mana yang berpotensi untuk lebih diefisienkan atau setidaknya, dikontrol secara lebih baik.
Tidak hanya perusahaan secara keseluruhan, konsep ini juga dapat didefinisikan dalam unit yang lebih kecil. Misalnya struktur biaya dalam sebuah produk, jasa, lini produk atau bahkan pelanggan. Untuk produk, biaya tetap mencakup biaya tenaga kerja langsung, dan overhead manufaktur; sedangkan biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, komisi, persediaan produksi, dan upah borongan.
Untuk jasa, overhead administrasi mewakili biaya tetap. Sedangkan, biaya variabel mungkin mencakup upah staf, bonus, pajak gaji, perjalanan dan hiburan
Struktur biaya tetap untuk lini produk dapat terdiri dari biaya administrasi overhead, overhead manufaktur, dan tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya variabel terdiri dari bahan baku, komisi, dan pasokan produksi.
Struktur biaya tetap berdasarkan pelanggan dapat mencakup biaya administrasi untuk layanan pelanggan, dan klaim garansi. Sedangkan, biaya variabelnya terdiri dari biaya produk dan layanan yang dijual kepada pelanggan, kredit yang diambil, pengembalian produk, dan diskon pembayaran awal yang diambil.