Skilled labor atau tenaga kerja terampil adalah bagian dari tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan kemampuan khusus. Mereka yang sangat terampil dapat bekerja secara efisien dan mengawasi pekerjaan karyawan yang terampil secara efisien. Contoh-contoh dari pekerja terampil termasuk insinyur, dokter, pengembang perangkat lunak, akuntan, analis keuangan, aktuaris, dan konsultan.
Karakteristik tenaga kerja terampil
Tenaga kerja terampil membutuhkan pekerja yang memiliki pelatihan khusus atau keterampilan yang dipelajari untuk melakukan pekerjaan. Mereka dapat berupa pekerja kerah biru atau pekerja kerah putih, dengan berbagai tingkat pelatihan atau pendidikan.
Dari pencapaian pendidikan, tenaga kerja terampil biasanya memiliki pendidikan tambahan atau sertifikasi. Sebaliknya, tenaga kerja tidak terampil biasanya hanya membutuhkan ijazah sekolah menengah, atau dapat diisi oleh putus sekolah menengah yang menguasai keterampilan khusus.
Berikut ini adalah karakteristik umum dari tenaga kerja terampil:
- Produk marjinal dari tenaga kerja terampil lebih tinggi daripada tenaga kerja tidak terampil.
- Memiliki pendidikan lanjutan
- Memiliki keahlian tertentu, yang mungkin dapat diperoleh dari pendidikan, pelatihan atau pengalaman
- Pendapatan atau upah yang lebih tinggi
- Mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi
- Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan tugas-tugas rumit
- Menjadi kreatif untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam pekerjaan mereka.