Teori atribusi (attribution theory) adalah teori kepemimpinan yang memperhatikan kinerja dan perilaku karyawan dan mempelajari apa yang memotivasi mereka. Atribusi sangat penting bagi manajemen karena persepsi tentang perilaku mempengaruhi penilaian dan tindakan. Dengan demikian, para pemimpin menentukan apakah berhasil atau gagal disebabkan oleh sebab-sebab yang berada dalam kendali individu.
Atribusi adalah proses tiga tahap:
- Perilaku diamati selama periode waktu tertentu;
- Perilaku dianggap dimaksudkan dan disengaja; dan
- Perilaku tersebut disebabkan oleh faktor eksternal atau internal.
Penilai kemudian memeriksa perilaku untuk tiga elemen kunci: konsistensi, kekhasan, dan konsensus.