Teori motivasi prestasi (achievement motivation theory) adalah teori yang mengaitkan karakteristik dan latar belakang pribadi dengan kebutuhan akan prestasi dan dorongan kompetitif yang terkait untuk memenuhi standar keunggulan.
Memahami dan menjelaskan motivasi pencapaian individu adalah penting dalam organisasi di mana karakteristik tersebut sangat terkait dengan keberhasilan organisasi. Oleh karena itu, mempertahankan organisasi dengan individu yang memiliki latar belakang dan karakteristik pribadi yang menunjukkan kebutuhan yang tinggi untuk berprestasi menjadi pertimbangan penting.
Seseorang dengan kebutuhan yang kuat untuk berprestasi cenderung menunjukkan karakteristik seperti menganggap tugas itu lebih penting daripada hubungan apa pun. Mereka biasanya akan mencari tugas yang cukup sulit dan menantang, untuk dapat menunjukkan keahlian dan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain.
Kebutuhan untuk berprestasi didasarkan pada kombinasi motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik mewakili dorongan dari dalam individu (seperti nilai-nilai individu, budaya dan latar belakang pendidikan), sedangkan motivasi ekstrinsik mewakili tekanan dan harapan yang diberikan oleh organisasi, rekan, dan masyarakat.
