Table of Contents
Total laba komprehensif menunjukkan semua perubahan dalam ekuitas selain dari yang berasal dari kontribusi dari atau distribusi kepada pemilik. Dalam laporan keuangan, pendapatan komprehensif sama dengan laba bersih plus pendapatan komprehensif lain.
Penghasilan komprehensif yang penting. Ini melaporkan total semua peristiwa operasi dan keuangan yang berpotensi mempengaruhi minat pemilik dalam bisnis.
Kita menghitung laba komprehensif dengan menambahkan laba bersih ke komponen komprehensif lainnya.
- Laba komprehensif = Laba bersih + Informasi komprehensif lainnya
Komponen total laba komprehensif
Beberapa item termasuk dalam penghasilan komprehensif lain, termasuk:
- Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dari efek yang tersedia untuk dijual (unrealized gains and losses from available-for-sale securities)
- Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari lindung nilai kontrak derivatif (unrealized gains or losses from hedging derivative contracts)
- Penyesuaian translasi mata uang asing (adjustment of foreign currency translations)
- Biaya tertentu yang terkait dengan program imbalan pasti pasca pensiun (pension plan gains or losses)

Misalnya, dalam laporan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), perusahaan melaporkan total ekuitas, laba bersih, dividen, dan laba komprehensif sebagai berikut:
Dalam laporan tersebut, komponen komprehensif lainnya meliputi:
- Pengukuran kembali dari kewajiban imbalan pasca kerja sebesar Rp23 juta
- Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi (lindung nilai arus kas dan pajak penghasilan terkait) sebesar Rp129 juta = Rp179 juta – Rp50 juta.
Dengan demikian, laba komprehensif AALI adalah Rp1.672 juta = 1.521 + 23 + 179 – 50.

Selanjutnya, di bagian ekuitas dalam neraca, kita menghitung total ekuitas pemegang saham sebagai berikut:
Total ekuitas pemegang saham = Ekuitas pemegang saham awal + Laba komprehensif – Dividen = 18.712 + 1.672 – 910 = 19.475