Breakeven volume atau volume impas adalah jumlah penjualan untuk menutup seluruh biaya produksi. Ini adalah output minimum yang harus dicapai perusahaan. Jika kuantitasnya di bawah ekuilibrium, itu menyebabkan kerugian.
Rumus dan contoh perhitungan
Total pendapatan = Total biaya
Volume penjualan x Harga jual = (Total biaya tetap + Total biaya variabel)
Volume penjualan = (Total biaya tetap + Total biaya variabel)/Harga jual
Misalnya, perusahaan menetapkan harga jual produk adalah sebesar Rp40 per unit. Total biaya produksi adalah Rp80.000, terdiri dari biaya variabel sebesar Rp60.000 dan biaya tetap sebesar Rp20.000. Untuk menutupi biaya produksi, maka perusahaan harus dapat menjual produk sebanyak 2.000 unit (= Rp80.000/Rp40).
Volume penjualan dan margin kontribusi
Rumus di atas dapat kita modifikasi dengan mengganti total biaya variabel sebagai fungsi biaya variabel rata-rata dikali volume penjualan. Sedangkan, total biaya tetap tidak kita konversi dengan tujuan untuk mendapatkan margin kontribusi unit (unit contribution margin). Sehingga rumusnya menjadi:
Volume penjualan x Harga jual = Total biaya tetap + (Biaya variabel per unit x Volume penjualan)
(Volume penjualan x Harga jual) – (Biaya variabel per unit x Volume penjualan) = Total biaya tetap
Volume penjualan x (Harga jual – Biaya variabel per unit) = Total biaya tetap
Volume penjualan = Total biaya tetap/ (Harga jual – Biaya variabel per unit)
Dalam hal ini, margin kontribusi unit adalah (Harga jual – Biaya variabel per unit), yang mana mewakili bagian dari pendapatan penjualan yang tidak dikonsumsi oleh biaya variabel dan berkontribusi terhadap cakupan biaya tetap. Perhitungan menggunakan margin kontribusi penting karena biaya tetap harus ditanggung terlepas dari jumlah unit yang diproduksi dan dijual.