Table of Contents
Zona target (target zone) adalah sistem nilai tukar di mana bank sentral mempertahankan nilai tukar dalam rentang tertentu. Ini mirip dengan rezim suku bunga tetap, tetapi bank-bank sentral bertujuan untuk mempertahankan nilai tukar dalam kisaran yang sedikit lebih luas, memberi mereka lebih banyak kemampuan untuk menerapkan kebijakan diskresioner.
Cara kerja sistem zona target
Dalam sistem ini, bank sentral membiarkan nilai tukar mengambang pada rentang tertentu (band). Mungkin luas atau sempit.
Selain itu, target mungkin hanya untuk satu mata uang asing atau sekeranjang mata uang asing terpilih.
Pita target memiliki batas atas dan bawah. Bank sentral mencoba melakukan intervensi dalam valuta asing sehingga tidak keluar dari batasan itu.
Lebar pita merupakan faktor penting. Pita yang lebih luas membuat nilai tukar mirip dengan nilai tukar mengambang. Sementara itu, rentang yang lebih sempit membuat sistem ini mirip dengan sistem mengambang namun dapat disesuaikan (floating but adjustable-rate system).
Keuntungan dan kerugian
Sistem ini mencegah nilai tukar menjadi overshooting atau bergerak irasional. Dalam hal ini, komitmen bank sentral berperan untuk mempengaruhi pasar ke arah yang lebih positif.
Namun, sistem ini juga rentan terhadap serangan spekulatif. Terutama ketika komitmen bank sentral kurang kredibel, dan cadangan devisa tidak cukup untuk melakukan intervensi. Serangan semacam itu terjadi di Indonesia pada tahun 1997, yang menyebabkan krisis keuangan.