Akuntansi keuangan adalah cabang akuntansi yang berkaitan pencatatan, perangkuman dan pelaporan berbagai transaksi yang dihasilkan dari operasi bisnis selama periode waktu tertentu.
Output dari dari akuntansi keuangan adalah laporan keuangan. Transaksi-transaksi operasi bisnis diringkas dalam penyusunan laporan keuangan, termasuk neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas, yang mencatat kinerja operasi perusahaan selama periode tertentu.
Lebih dalam tentang “Akuntansi Keuangan”
Tidak seperti [[akuntansi manajemen]], output dalam bentuk laporan keuangan ditujukan untuk penggunaan pihak eksternal perusahaan, seperti investor ataupun kreditor. Oleh karena itu, laporan keuangan yang disajikan harus mengikuti [[prinsip akuntansi]] yang berlaku.
Sebaliknya, akuntansi mnajerial bertujuan untuk memberikan informasi kepada pihak di internal organisasi. Output akuntansi manajemen tidak hanya informasi keuangan, tetapi juga informasi non-keuangan dan bersifat multidispliner, dalam arti, tidak hanya melibatkan bidang ilmu akuntansi saja tetapi juga bidang ilmu lain seperti [[ekonomi manajerial]] dan manajemen. Karena ada banyak aturan akuntansi yang tidak diterjemahkan dengan baik ke dalam manajemen operasi bisnis, aturan dan prosedur akuntansi manajerial berbeda cenderung tidak terikat pada aturan akuntansi yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
Output laporan keuangan
Laporan keuangan menyajikan beberapa komponen utama data keuangan: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas dan [[catatan laporan keuangan]]. [[Laporan laba rugi]] merinci pendapatan dan beban selama periode akuntansi. Aset, kewajiban, dan akun ekuitas disajikan dalam [[neraca]]. [[Laporan arus kas]] merinci uang yang keluar dan masuk ke dalam bisnis. Sedangkan, [[laporan perubahan ekuitas]] menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode akuntansi. Yang terakhir, catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan yang membantu menjelaskan perhitungan akun tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan.
Metode akrual vs metode tunai
Akuntansi keuangan dapat mengaplikasikan metode akrual, metode tunai atau kombinasi keduanya. Basis akrual mencakup pencatatan transaksi ketika transaksi telah terjadi tanpa memperhatikan waktu kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Basis kas mensyaratkan pencatatan transaksi hanya pada pertukaran uang tunai. Pendapatan hanya dicatat pada saat pembayaran diterima, dan pengeluaran hanya dicatat pada saat pembayaran kewajiban.