• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Makroekonomi

Ekonomi Pasar: Karakteristik, Pro dan Kontra

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada April 9, 2022

Ekonomi Pasar Karakteristik, Pro dan Kontra
Advertisement

Apa itu: Ekonomi pasar (market economy) adalah sistem ekonomi di mana mekanisme pasar menentukan aktivitas perekonomian. Dengan kata lain, ekonomi mendasarkan pada kekuatan penawaran dan permintaan, di mana individu dan bisnis mengambil peran utama dalam mengambil keputusan ekonomi. Tidak ada intervensi pemerintah.

Bisnis bebas memproduksi, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Mereka akan senantiasa berubah dan berkembang demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Mereka akan berusaha untuk menawarkan harga setinggi mungkin yang bersedia dan dapat dibayar oleh konsumen dengan kualitas yang serendah mungkin. Dengan begitu, mereka mendapatkan keuntungan tertinggi. Tapi, mereka tidak bisa melakukannya.

Di sisi lain, individu (konsumen) akan ingin membeli harga serendah mungkin dan dengan kualitas tertinggi. Dengan begitu, kepuasan mereka akan maksimum. Tapi, mereka menghadapi kendala.

Karena individu dan bisnis memiliki tujuan yang saling berlawanan, pasar akan menyelesaikannya melalui mekanisme penawaran-dan permintaan. Kedua kekuatan akan menentukan harga dan kuantitas terbaik bagi bisnis dan konsumen. Itu kita sebut sebagai titik ekuilibrium di mana harga penawaran sama dengan harga permintaan, jumlah penawaran akan sama dengan jumlah permintaan.

Advertisement

Sistem pasar adalah kebalikan dari ekonomi komando, dimana pemerintah membuat keputusan ekonomi dan alokasi sumber daya. Pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi, bagaimana cara memproduksinya dan bagaimana mendistribusikannya di dalam perekonomian.

Karakteristik ekonomi pasar

Di bawah sistem ekonomi pasar, individu dan perusahaan memainkan peran utama. Individu menguasai faktor produksi dan membutuhkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Di sisi lain, bisnis membutuhkan sumber daya untuk menghasilkan barang dan jasa. Mereka kemudian berinteraksi di pasar, baik pasar barang maupun pasar faktor. Interaksi tersebut pada akhirnya menentukan harga dan kuantitas terbaik bagi keduanya.

Ekuilibrium pasar membentuk harga dan kuantitas setiap barang yang akan diproduksi. Harga menyampaikan informasi tentang permintaan relatif untuk berbagai barang dan jasa dan biaya relatif untuk menyediakannya. Harga juga memberikan insentif untuk meningkatkan keuntungan dan mengurangi aktivitas yang tidak menguntungkan.

Ekonomi pasar memungkinkan sektor swasta untuk menguasai sumber daya ekonomi. Pelaku pasar bebas untuk memproduksi, menjual dan membeli sesuka mereka. Mereka tidak tunduk pada peraturan pemerintah yang berusaha membatasi aktivitas ekonomi.

Advertisement

Maksimalisasi keuntungan menjadi motif bisnis ketika memproduksi barang dan jasa. Mereka mencoba menjual penawaran mereka kepada penawar tertinggi.

Sementara itu, maksimalisasi kepuasan menjadi motif individu dalam mengkonsumsi barang dan jasa. Mereka berusaha membayar paling rendah untuk barang dan jasa yang mereka butuhkan.

Persaingan hadir di antara produsen karena masing-masing akan berusaha menawarkan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Persaingan semacam itu pada akhirnya akan menjaga harga tetap adil dan memastikan produksi dan pasokan yang efisien.

Selanjutnya, dalam ekonomi pasar, peran pemerintah relatif terbatas dan lebih pada, memastikan bahwa mekanisme pasar bekerja. Pemerintah memiliki fungsi pengaturan untuk memastikan persaingan yang adil dan mencegah perilaku anti persaingan.

Ekonomi pasar murni mungkin hampir tidak ada. Namun, beberapa negara dengan perekonomian yang mendekati sistem ekonomi pasar adalah Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Denmark.

Advertisement

Sistem ini jauh lebih disukai di kalangan masyarakat yang lebih liberal, termasuk para pendukung pasar bebas. Namun, untuk masyarakat di sejumlah negara berkembang, sistem ini kurang populer karena memiliki sejumlah kelemahan.

Kelebihan dan kelemahan ekonomi pasar

Para pendukung sistem ekonomi pasar berpendapat bahwa sistem ini memiliki sejumlah kelebihan.

Persaingan mendorong efisiensi dalam produksi barang dan jasa. Selain itu, persaingan juga akan mendorong inovasi, yang membuat pasar terus berkembang. Hasilnya, jumlah dan jenis barang dan jasa akan semakin banyak dan terjangkau.

Orang-orang termotivasi untuk bekerja lebih keras demi mempertahankan mata pencaharian mereka dan mencegah kehilangan pekerjaan. Mereka yang tidak melakukannya akan tersingkir.

Sistem juga mendorong kewirausahaan dan usaha baru. Karena semua individu saling berkompetisi, masing-masing akan berusaha sebaik mungkin, baik sebagai pekerja ataupun sebagai usahawan.

Advertisement

Terakhir, sistem ini mengurangi birokrasi negara. Hal ini karena beberapa kegiatan sektor publik diambil alih oleh entitas swasta

Namun demikian, ada sejumlah kelemahan sistem ekonomi pasar. Krisis ekonomi menjadi fenomena yang umum terjadi seiring dengan pasang surut aktivitas bisnis.

Karena individu saling bersaing, akan ada pengangguran bagi yang kalah. Oleh karena itu, tingkat pengangguran akan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan ekonomi komando, yang mana negara memberdayakan seluruh tenaga kerja yang ada.

Sistem ekonomi pasar menghasilkan kesenjangan ekonomi dan sosial yang lebih luas. Distribusi pendapatan yang dihasilkan mungkin secara sosial tidak dapat diterima.

Layaknya sebuah perlombaan, hanya ada beberapa orang yang memenangkan pertandingan dan memperoleh hadiah, sisanya (lebih banyak) tidak menerima apapun. Mereka yang memiliki modal menjadi semakin kaya, sebaliknya, mereka yang miskin, semakin terjerumus ke dalam lembah kemiskinan.

Advertisement

Sistem juga memunculkan peluang eksploitasi tenaga kerja. Hal ini karena adanya tekanan untuk menang di tengah persaingan yang tinggi dan tidak adanya regulasi pemerintah.

Eksternalitas negatif seringkali terabaikan. Masing-masing bisnis akan berusaha memaksimalkan keuntungannya, apapun caranya. Mereka tidak perlu mengolah limbah produksi karena itu hanya akan meningkatkan biaya. Bisnis bisa melakukan nya karena tidak ada peraturan yang membatasi perilaku tersebut.

Dalam ekonomi pasar yang murni, pasar juga dapat terdistorsi oleh monopoli. Jika tidak ada intervensi pemerintah, pemenang dari persaingan dapat menguasai seluruh pasar. Karena motifnya adalah keuntungan, mereka mungkin akan menerapkan strategi yang merugikan konsumen seperti menaikkan harga. Dan, pemerintah tidak memiliki kontrol atas hal tersebut.

Terakhir, kebutuhan dasar mungkin lebih sulit untuk disediakan, karena mereka dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran.

Bagikan

Related

  • Laissez-faire: Konsep, Ide dasar, Kelebihan dan Kekurangan
  • Laissez-faire Konsep, Ide dasar, Kelebihan dan Kekurangan
  • Ekonomi Pasar Bebas: Fitur, Contoh, Pro & Kontra
  • Ekonomi Pasar Bebas Fitur, Contoh, Pro & Kontra
  • Sosialisme: Karakteristik, Jenis, Pro dan Kontra
  • Sosialisme Karakteristik, Jenis, Pro dan Kontra
  • Ilmu Ekonomi Keuangan: Konsep Dan Topik
  • Ilmu Ekonomi Keuangan Konsep Dan Topik
  • Bagaimana Sumber Daya Ekonomi Dialokasikan?
  • Bagaimana Sumber Daya Ekonomi Dialokasikan
  • Deregulasi: Definisi, Contoh, Alasan, Pro, Kontra
  • Deregulasi Definisi, Contoh, Alasan, Pro, Kontra

Topics: Sistem Ekonomi

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami