• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Ekonomi

Ekonomi Normatif

July 15, 2023 · Ahmad Nasrudin

Ekonomi Normatif

Contents

  • Lebih dalam tentang “Ekonomi Normatif”
  • Contoh
  • BACAAN SELANJUTNYA

Ekonomi normatif (normative economics) adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mencerminkan penilaian normatif tentang bagaimana seharusnya ekonomi bekerja. Ini berkaitan dengan bagaimana pembangunan ekonomi, hasil dari ekonomi, atau tujuan kebijakan publik seharusnya.

Lebih dalam tentang “Ekonomi Normatif”

Ekonomi normatif bertujuan untuk menentukan kondisi ideal terkait program, situasi, ataupun kondisi ekonomi. Pendekatan ini kita lakukan dengan menanyakan apa yang harus terjadi atau apa yang seharusnya terjadi. Oleh karena itu, pendekatan ini biasanya menyajikan analisis berbasis opini dalam hal apa yang dianggap diinginkan. Misalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia seharusnya dapat lebih tinggi dari 5%.

Ekonomi normatif Vs. ekonomi positif

Pendekatan normatif berlawanan dengan [[ekonomi positif]], yang bergantung pada analisis data objektif. Jika ekonomi normatif lebih mementingkan penilaian nilai dan pernyataan apa yang seharusnya, ekonomi positif mengedepankan fakta berdasarkan pernyataan sebab-akibat. 

Ekonomi positif menggambarkan program, situasi, dan kondisi ekonomi sebagaimana adanya. Sedangkan, ekonomi normatif bertujuan untuk menentukan solusi. Pernyataan ekonomi normatif digunakan untuk menentukan dan merekomendasikan cara untuk mengubah kebijakan ekonomi atau untuk mempengaruhi keputusan ekonomi. Karena tidak berdasarkan fakta, ekonomi normatif tidak dapat diverifikasi atau diuji. Terakhir, pernyataan ekonomi normatif biasanya mengandung kata kunci seperti “harus” dan “seharusnya.”

Ekonomi normatif mungkin berguna dalam membangun dan menghasilkan ide-ide baru dari perspektif yang berbeda. Tetapi, itu tidak bisa menjadi satu-satunya dasar untuk membuat keputusan tentang masalah ekonomi penting, karena tidak mengambil sudut pandang objektif yang berfokus pada fakta dan sebab serta akibat.

Contoh

Pernyataan normatif Pernyataan positif
Pemerintah harus memotong pajak menjadi dua untuk meningkatkan tingkat pendapatan yang dapat dibuang.Berdasarkan data masa lalu, pemotongan pajak besar akan membantu banyak orang, tetapi kendala anggaran pemerintah membuat pilihan itu tidak mungkin.
Buruh harus menerima bagian lebih besar dari keuntungan kapitalisRata-rata, sekitar 30% dari keuntungan perusahaan, dinikmati oleh pemilik modal dalam bentuk dividen.
Down-payment harus turun agar banyak masyarakat yang membeli mobilJika pemerintah menurunkan down payment, ini akan menyebabkan peningkatan penjualan mobil.
Polusi adalah masalah ekonomi paling seriusSekitar 30% polusi di Indonesia dihasilkan dari pabrik
Pemerintah Provinsi Jakarta harus meningkatkan upah minimum menjadi Rp3.000.000 untuk mengurangi kemiskinan.Ada sekitar 2 juta penduduk Jakarta yang masih dibayar dengan upah di bawah Rp3.000.000

BACAAN SELANJUTNYA

  • Ekonomi Positif
  • Mengapa Kita Memiliki Kebutuhan Yang Tidak Terbatas?
  • Faktor Produksi: Jenis, Pentingnya dan Kompensasi Mereka
  • Biaya Peluang: Definisi, Pentingnya, Contoh
  • Modal Keuangan
  • Apa Konsekuensi Kelangkaan Dalam Ilmu Ekonomi?
  • Apakah Kelangkaan Hanya Berlaku Bagi Orang Miskin? Apa Penyebab Kelangkaan?
  • Kelangkaan Di Ilmu Ekonomi: Kaitannya Dengan Sumber Daya, Kebutuhan dan Keinginan
  • Mengapa ilmu ekonomi termasuk ilmu sosial?

TRENDING

  • Days of Inventory on Hand: Formula dan Cara Menghitung
  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja: Formula, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Dampak
  • Saham Preferen: Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan
  • Teori Motivasi Herzberg: Contoh dan Penjelasan
  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik
  • Penawaran Agregat: Jenis, Kurva dan Faktor Penentu
  • Inflasi Tarikan Permintaan

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Days of Inventory on Hand: Formula dan Cara Menghitung
  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja: Formula, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Dampak
  • Saham Preferen: Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami