Contents
Apa itu: Menjadi global atau going global adalah upaya perusahaan memperluas jangkauan bisnisnya ke seluruh dunia. Itu tidak hanya berbicara tentang basis pelanggan, tetapi juga fasilitas produksi, bahan baku, manajemen dan tentu saja pendapatan.
Mengapa perusahaan terlibat dalam bisnis internasional
Perusahaan memperluas bisnisnya ke pasar internasional karena beberapa alasan, termasuk:
- Pendapatan potensial – Memperluas pasar ke seluruh dunia memberikan kesempatan yang besar untuk memperoleh pendapatan yang semakin besar. Ukuran pasar internasional lebih besar daripada pasar domestik karena jumlah pelanggan potensial yang lebih besar.
- Margin profitabilitas – Perusahaan dapat mengeksploitasi berbagai faktor produksi dari berbagai negara dengan harga murah. Itu mengurangi biaya produksi dan meningkatkan margin profitabilitas.
- Diversifikasi pasar – Perusahaan tidak tergantung pada penjualan produk di satu negara. Ketika pasar domestik sudah matang, mereka masih dapat menghasilkan penjualan di negara lain.
- Bahan baku – Perusahaan dapat mengamankan rantai pasokan bahan baku dengan beroperasi di negara lain. Selain itu, dengan beroperasi di dekat sumber bahan baku, itu mengurangi biaya produksi dan logistik.
- Teknologi dan modal manusia – Salah satu tujuan ekspansi ke pasar luar negeri adalah untuk memperoleh penerapan teknologi yang semakin pesat dan tidak tertinggal dari perusahaan pesaing. Mereka juga dapat merekrut talenta-talenta terbaik dari berbagai negara untuk meningkatkan produktivitas dan mendorong inovasi.
- Efisiensi usaha – Dengan pasar yang lebih besar, perusahaan memperoleh manfaat skala ekonomi yang lebih besar.
Bagaimana bisnis berevolusi
Tingkatan partisipasi bisnis dalam lingkungan ekonomi global biasanya melalui tahapan:
- Domestik
- Internasional
- Multinasional
- Global
- Transnasional
Apa itu bisnis domestik
Operasi perusahaan terbatas pada lingkungan domestik. Pasar lokal atau nasional adalah sasaran utama perusahaan. Begitu juga, bahan baku dan tenaga kerja biasanya mengandalkan pasokan lokal, meski tidak selalu.
Apa itu bisnis internasional
Perusahaan mulai memasuki pasar internasional dengan mengekspor produknya ke berbagai negara. Beberapa alasan yang mendorong sebuah perusahaan memasarkan produknya keluar negeri adalah:
- Kapasitas produksi melebihi permintaan domestik
- Meningkatkan dan mendiversifikasi pendapatan
- Pertumbuhan pasar domestik mulai jenuh
Pengalaman dalam memasarkan produk secara internasional menjadi modal berharga untuk menuju tahap ekspansi selanjutnya.
Apa itu bisnis multinasional
Pada tahap ini, perusahaan mengoperasikan fasilitas produksi di luar negeri. Mereka membangun pabrik di berbagai negara.
Perusahaan memiliki struktur terpusat, dengan kantor pusat di negara asal. Kantor pusat mengambil keputusan tentang produk apa yang diproduksi dan dikembangkan. Mereka berfokus untuk menciptakan penawaran khusus untuk pasar di masing-masing negara.
Apa itu bisnis global
Perusahaan global berinvestasi dan hadir di banyak negara. Mereka memasarkan citra produk yang konsisten dan merek yang sama untuk berbagai negara.
Kantor pusat bertanggung jawab atas strategi global. Penekanan pada volume, manajemen biaya dan efisiensi.
Apa itu bisnis transnasional
Bisnis transnasional adalah jauh lebih kompleks. Mereka berinvestasi dalam operasi asing dan memberikan kekuatan pengambilan keputusan, R&D, dan pemasaran untuk masing-masing pasar asing. Mereka memiliki satu strategi global yang efisien dan terintegrasi sekaligus mempertahankan daya respons terhadap pasar lokal dan regional.
Bagaimana perusahaan melakukan bisnis internasional
Melakukan bisnis internasional tidak selalu dengan berinvestasi langsung di negara lain, tapi itu dapat melalui berbagai cara. Termasuk:
- Kerjasama dengan agen independen
- Pemberian lisensi
- Pembentukan kantor cabang
- Aliansi strategis
- Investasi asing langsung
Agen Independen
Perusahaan dapat bekerjasama dengan agen independen untuk mewakili kepentingan eksportir di pasar luar negeri. Agen bertindak sebagai wakil penjualan dan membantu perusahaan untuk menjual produk-produk di negara target. mereka mengumpulkan pembayaran dan meyakinkan kepuasan pelanggan.
Agen independen sering mewakili beberapa perusahaan pada saat yang bersamaan. Mereka biasanya tidak mengkhususkan diri pada satu produk atau pasar.
Pemberian lisensi atau waralaba
Perusahaan memberikan hak eksklusif ke pihak lain di luar negeri untuk memproduksi dan memasarkan produknya. Sebagai kompensasinya, perusahaan menerima fee pembayaran untuk penggunaan lisensi. Selain itu, perusahaan juga mendapatkan royalti, yang mana biasanya dihitung sebagai persentase tertentu dari penjualan.
Kantor cabang
Perusahaan mendirikan beberapa kantor cabang di luar negeri. Kantor cabang biasanya bertanggung jawab untuk pemasaran produk, termasuk juga menjalankan riset pasar. Di bawah struktur ini, perusahaan mempunyai lebih banyak kendali terhadap para manajer di kantor cabang.
Perusahaan patungan (join venture)
Perusahaan bekerja sama dengan perusahan lain di negara lain untuk mengembangkan produk atau mendirikan bisnis baru. Kerjasama semacam ini dapat saling menguntungkan karena menggabungkan sumber daya teknologi dan moneter untuk mengeksploitasi keuntungan dari kondisi pasar masing-masing.
Investasi asing langsung
Dalam kasus ini, perusahaan mendirikan bisnis di luar negeri dengan membeli perusahaan yang telah ada atau membangun fasilitas produksi baru. Ini merupakan yang paling berisiko dibandingkan dengan beberapa opsi sebelumnya.
Biasanya, perusahaan melakukannya untuk mengambil keuntungan dari upah yang lebih murah dan hak istimewa investasi khusus, seperti pembebasan pajak, di negara lain.
Apa saja hambatan yang seharusnya mereka pertimbangkan
Tidak semua bisnis berhasil berekspansi ke pasar internasional. Peluang dan tantangan di pasar internasional lebih kompleks. Keberhasilan tergantung pada cara-cara perusahaan tersebut dalam menangani berbagai hambatan yang melekat pada bisnis internasional, termasuk:
- Hambatan sosial budaya – Perusahaan harus memahami kondisi sosial budaya di negara tujuan. Keberagaman kebiasaan, adat istiadat, nilai dan budaya membuat selera dan preferensi konsumen juga bervariasi. Itu membutuhkan pendekatan yang lebih kompleks daripada berbisnis di pasar domestik.
- Perbedaan ekonomi – Sistem dan tata kelola ekonomi mempengaruhi operasional bisnis internasional. Ambil contoh ekstrim sistem ekonomi komando. Di bawah sistem ini, pemerintah tidak mengizinkan swasta asing untuk menguasai bisnis.
- Perbedaan hukum dan politik. Pemerintah suatu negara dapat mempengaruhi kegiatan bisnis internasional melalui berbagai cara. Mereka terkadang menetapkan persyaratan khusus sebelum mengizinkan perusahaan asing beroperasi. Atau, mereka membatasi kepemilikan asing di negara mereka. Pengenaan kuota, tarif, persyaratan konten lokal adalah contoh lainnya.