• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Manajemen

Masalah Keagenan

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada July 1, 2019

Masalah Keagenan
Advertisement

Masalah keagenan (agency problem) adalah kemungkinan konflik kepentingan yang mungkin terjadi antara prinsipal dengan agen. Agen bertindak atas kepentingan prinsipal. Dalam kasus perusahaan, kita dapat mengambil contoh hubungan antara pemegang saham (prinsipal) dan manajemen (agen).

Lebih dalam tentang “Masalah Keagenan”

Dalam hubungan keagenan, seorang agen melakukan tugas atas nama prinsipal. Mereka biasanya dilibatkan oleh prinsipal karena dipandang mampu dan memiliki karakteristik yang sesuai dengan ekspektasi prinsipal.

Dalam kasus perusahaan, permasalahan mungkin muncul karena agen bertindak tidak demi kepentingan terbaik prinsipal. Padahal, seharusnya (setidaknya menurut teori), manajemen seharusnya membuat keputusan yang akan memaksimalkan [[kekayaan pemegang saham]] meskipun manajer memiliki kepentingan terbaik untuk memaksimalkan kekayaannya sendiri.

Sumber permasalahan

Masalah keagenan berakar dari masalah dengan insentif dan keleluasaan dalam penyelesaian tugas. Seorang agen mungkin termotivasi untuk bertindak dengan cara yang tidak menguntungkan prinsipal jika agen tersebut memiliki peluang untuk melakukannya. Misalnya, manajemen dapat memanipulasi [[laporan laba-rugi]] demi mempertahankan bonus tahunan yang diperoleh. Jika, misalnya, tidak ada pengawasan, maka manajemen dapat dengan mudah melakukannya.

Advertisement

Ambil contoh yang lebih sederhana. Seorang montir mungkin akan merekomendasikan beberapa perbaikan yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Dengan begitu, dia dapat menghasilkan uang dua kali lebih banyak. Adanya insentif (dua kali lipat bayaran) ini menyebabkan timbulnya masalah keagenan.

Bagaimana cara meminimalkan risiko terkait dengan masalah agensi?

Meskipun tidak mungkin untuk menghilangkan masalah keagenan, prinsipal dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko. Hubungan prinsip-agen dapat diatur, dan seringkali, berdasarkan kontrak.

Prinsipal juga dapat meminimalkan munculnya masalah keagenan dengan memberikan insentif kepada agen untuk bertindak lebih sesuai dengan kepentingan terbaik prinsipal. Misalnya, pemberian kompensasi berbasis kinerja, ancaman pemecatan atau ancaman pengambilalihan. Dengan begitu, manajemen dapat termotivasi untuk bertindak dalam kepentingan terbaik [[pemegang saham]].

Prinsipal juga dapat mengubah struktur kompensasi agen. Misalnya, pembayaran kompensasi tidak berdasarkan jam kerja, tetapi berdasarkan penyelesaian proyek. Dengan demikian, ada sedikit insentif untuk tidak bertindak demi kepentingan terbaik prinsipal.

Bagikan

Related

  • Teori Keagenan
  • Teori Keagenan
  • Hubungan Keagenan
  • Hubungan Keagenan
  • Apa Saja Biaya Yang Terlibat Dalam Sebuah Hubungan Keagenan?
  • Apa Saja Biaya Yang Terlibat Dalam Sebuah Hubungan Keagenan
  • Biaya Keagenan
  • Biaya Keagenan
  • Agen
  • Agen
  • Level Manajemen: Mengapa Penting, 3 Tingkatan
  • Level Manajemen Mengapa Penting, 3 Tingkatan
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Pergeseran Kurva Kemungkinan Produksi, Apa Saja Faktornya?
  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami