• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Bisnis dan strategi / Oligopoli

Oligopoli

Diupdate pada July 19, 2019 oleh Ahmad Nasrudin

Oligopoli

Oligopoli adalah struktur pasar di mana beberapa pemasok besar menguasai sebagian besar pasokan pasar. Umumnya, ini adalah pasar di mana empat pemain terbesar menguasai lebih dari 40% pasar. Dua contoh pasar oligopolik di Indonesia adalah pasar sepeda motor dan mie instan. 

Jenis oligopoli

Ada dua jenis oligopoli:

  1. Oligopoli murni
  2. Oligopoli terdiferensiasi

Dalam pasar oligopolik murni, pasar terdiri dari beberapa perusahaan yang memproduksi barang homogen. Barang-barang tersebut relatif tidak dapat dibedakan satu sama lain.

Sementara itu, oligopoli terdiferensiasi terdiri dari beberapa perusahaan yang memproduksi produk yang terdiferensiasi secara parsial. Diferensiasi dilakukan dalam hal atribut produk seperti kualitas, keandalan, ukuran, warna, berat, volume, bau, rasa, sentuhan, atau komposisi bahan.

Ciri-ciri oligopoli

Selain terdiri dari beberapa perusahaan yang menguasai pasar secara substansial, ciri lainnya dari pasar oligopolistik adalah hambatan masuk tinggi. Hambatan masuk yang tinggi menghalangi pemain baru untuk masuk. Akibatnya, tekanan kompetitif yang bersumber dari penambahan pasokan akan relatif minimal.

Ancaman masuk yang rendah memungkinkan beberapa pemain untuk memiliki kekuatan harga yang lebih besar. Tingkat kekuatan harga dari masing-masing pemain tergantung, seperti dalam persaingan monopolistik, pada tingkat diferensiasi produk. 

Ciri utama dari oligopoli lainnnya adalah ketergantungan strategi antar perusahaan. Dalam hal ini, tindakan satu pemain akan mempengaruhi perilaku pihak lain. Dalam meramu strategi, masing-masing pemain akan berusaha untuk mempertimbangkan tindakan strategis dari pesaing lain.

Lanskap persaingan

Setiap pemain mengakui bahwa harga dapat dikontrol hingga batas tertentu dan tindakan pesaing akan mempengaruhi laba mereka. Karena itu, masing-masing perlu mempertimbangkan reaksi individu dari pihak lain ketika akan mengubah harga atau output.

Keseimbangan bergantung pada bagaimana masing-masing oligopolis meramalkan reaksi pesaing. Karena interdependensi strategis mereka, perusahaan dalam oligopoli memiliki insentif untuk mengkoordinasikan tindakan strategis mereka untuk memaksimalkan kinerja bersama. Pada beberapa kasus, perusahaan di pasar dapat mencapai kesepakatan yang mengarah pada kolusi.

Dimensi persaingan

Perusahaan dalam oligopoli cenderung memiliki kekuatan harga jika mereka dapat membedakan penawarannya dengan penawaran pesaing. Kompetisi non-harga, oleh karena itu, adalah mode kompetisi yang disukai. Dalam hal ini, masing-masing pemain seharusnya lebih menawarkan fitur atau layanan produk yang unik daripada bersaing dalam harga . 

Sebaliknya, ketika satu perusahaan memotong harga untuk mendapatkan pangsa pasar dari pesaingnya, kompetitor biasanya akan merespons dengan memotong harga juga. Proses ini akan memunculkan perang harga, yang dapat sangat merugikan kinerja perusahaan.

Kategori: Bisnis dan strategi

AFFILIATE

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kepemimpinan Transaksional: Contoh, Karakteristik, Pro, Kontra
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Teori Motivasi Herzberg: Contoh dan Penjelasan

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kepemimpinan Transaksional: Contoh, Karakteristik, Pro, Kontra
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Teori Motivasi Herzberg: Contoh dan Penjelasan
  • Produk Marjinal: Konsep dan Cara Menghitung
  • Pasar Ceruk: Contoh, Strategi, Keunggulan dan Kerugian

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami