Contents
Natural monopoly atau monopoli alami adalah pasar di mana skala ekonomi tercapai hanya jika ada satu perusahaan yang memasok barang atau jasa. Dengan hanya ada satu produksi, biaya rata-rata produksi dapat turun dan efisiensi serta skala ekonomi dapat diraih.
Pasar ini memiliki biaya tetap yang tinggi, tetapi biaya marginalnya rendah dan relatif konstan. Oleh karena itu, perusahaan dapat mengurangi biaya rata-rata secara signifikan melalui skala ekonomi. Semakin tinggi kuantitas yang dijual oleh monopoli alami, semakin rendah rata-rata biaya produksi.
Sebaliknya, jika ada beberapa perusahaan yang beroperasi di pasar tersebut, harga akan menjadi lebih tinggi dan kualitas mungkin terpengaruh. Dan, ini tidak diinginkan secara ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah hanya mengizinkan satu perusahaan untuk terus mendominasi industri, dan merasa lebih efektif untuk mengaturnya.
Contoh monopoli alami
Di Indonesia, contohnya adalah PT PLN (Persero) di industri listrik dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di industri kereta api. Kedua industri tersebut memerlukan investasi yang sangat besar untuk membangun infrastruktur jaringan. Ketika jumlah pengguna meningkat, biaya rata-rata perusahaan turun dan produksi mereka menjadi lebih efisien.
Ketika keuntungan monopoli berasal dari satu-satunya akses ke teknologi yang diperlukan, ini adalah monopoli alami jika didasarkan pada ketidakmampuan pihak lain untuk mencocokkan pengetahuan. Tetapi, jika itu hanya didasarkan pada kepemilikan paten secara eksklusif, itu tidak disebut dengan monopoli.
Regulasi pemerintah
Pemerintah dapat mengatur monopoli alami dan memaksanya untuk membebankan harga yang sama dengan biaya marjinalnya. Ini dikenal sebagai regulasi yang efisien. Pada titik ini, efisiensi alokasi tercapai karena manfaat marjinal sama dengan biaya marjinal (permintaan sama dengan penawaran).
Untuk meyakinkan monopoli untuk terus berproduksi, pemerintah mungkin harus menawarkan subsidi yang setidaknya mencakup kerugian ekonomi monopoli. Pemerintah juga dapat mengijinkan monopoli alami untuk mendiskriminasi harga, seperti dalam kasus penggolongan pelanggan PLN.
Opsi lain yang tersedia bagi pemerintah adalah membatasi harga sama dengan biaya rata-rata. Dalam situasi ini, perusahaan monopoli menghasilkan laba normal, di mana ia menutupi biaya peluang, dan tidak tergoda untuk keluar dari industri.