• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Blog / Bagaimana perusahaan bisa masuk ke pasar luar negeri. Berikut 6 metodenya

Bagaimana perusahaan bisa masuk ke pasar luar negeri. Berikut 6 metodenya

Diupdate pada July 19, 2019 oleh Ahmad Nasrudin

Bagaimana perusahaan bisa masuk ke pasar luar negeri. Berikut 6 metodenya

Pasar luar negeri menawarkan ukuran pasar yang lebih besar dibandingkan dengan pasar domestik. Oleh karena itu, banyak perusahaan mulai berekspansi ke pasar luar negeri. Mereka melakukannya dengan merintis secara internal atau bekerjasama dengan perusahaan lain di pasar target.

Pada dasarnya, ada enam cara yang berbeda dimana perusahaan masuk ke pasar internasional. Mereka mencakup:

  1. Ekspor
  2. Melalui proyek turnkey
  3. Memberikan lisensi (licensing)
  4. Memberikan waralaba (franchising)
  5. Membentuk usaha patungan (joint venture)
  6. Mendirikan anak perusahaan

Ekspor

Ekspor memiliki beberapa sejumlah keuntungan, terutama menghindari biaya pengaturan manufaktur di pasar luar negeri. Tetapi, strategi ini juga memiliki kerugian biaya transportasi dan hambatan perdagangan internasional yang lebih tinggi. 

Untuk mengatasinya, perusahaan dapat menjalankan aliansi strategis untuk membentuk asosiasi dengan anak perusahaan pemasaran di negara tuan rumah.

Proyek turnkey

Proyek turnkey adalah proyek ketika klien membayar kontraktor untuk merancang dan membangun fasilitas baru dan melatih personel. Proyek turnkey adalah cara bagi perusahaan asing untuk mengekspor proses dan teknologinya ke negara lain dengan membangun pabrik di negara itu. 

Perusahaan industri yang berspesialisasi dalam teknologi produksi kompleks biasanya menggunakan proyek turnkey sebagai strategi masuk.

Strategi ini memungkinkan suatu bisnis internasional untuk terlibat dalam pasar luar negeri di mana mungkin ada larangan yang berkaitan dengan investasi langsung asing. Intinya, bisnis internasional hanya mengekspor kemampuan dan pemahaman prosesnya.

Kelemahannya adalah ini mungkin secara tidak sengaja menciptakan pesaing di masa mendatang. Selain itu, ada kemungkinan pengambilalihan pabrik mereka oleh negara tuan rumah.

Licensing

Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan kontrak di mana pemberi lisensi menawarkan aset kepada perusahaan asing dengan imbalan royalti. Ini memungkinkan penerima lisensi, baik secara eksklusif atau non-eksklusif untuk memproduksi produk pemilik lisensi untuk jangka waktu tertentu di pasar tertentu.

Pemberi lisensi di negara asal memberikan hak atau sumber daya terbatas bagi pemegang lisensi. Hak atau sumber daya dapat mencakup paten, merek dagang, keterampilan manajerial, dan teknologi; yang mana memungkinkan bagi pemegang lisensi untuk memproduksi dan menjual produk serupa di negara tuan rumah.

Keuntungan licensing

  • Cepat berkembang tanpa banyak risiko dan investasi modal besar
  • Membuka jalan untuk investasi masa depan di pasar
  • Mendapatkan penghasilan tambahan untuk pengetahuan teknis dan layanan
  • Mendapatkan pasar baru yang tidak dapat diakses dengan mengekspor dari fasilitas yang ada
  • Risiko politik diminimalkan karena pemegang lisensi biasanya 100% dimiliki secara lokal
  • Sangat menarik bagi perusahaan yang baru dalam bisnis internasional.

Kelemahan licensing

  • Kehilangan kendali atas pembuatan lisensi dan operasi; yang mana menyebabkan hilangnya kualitas
  • Penghasilan lebih rendah dari pada mode entri lainnya
  • Risiko merek dagang dan reputasi hancur karena  mitra tidak kompeten
  • Mitra asing juga dapat menjadi pesaing dengan menjual produksinya di tempat-tempat dimana pemberi lisensi sudah berada.

Franchising

Ini adalah suatu sistem di mana pemegang izin waralaba membayar biaya dan royalti kepada perusahaan induk (pemilik waralaba) dengan imbalan hak untuk menggunakan merek dagangnya, untuk menjual produk atau layanannya, dan menggunakan format dan sistem bisnisnya.

Dibandingkan dengan licensing, perjanjian waralaba cenderung lebih lama. Selain itu, pemilik waralaba menawarkan paket hak dan sumber daya yang lebih luas yang biasanya mencakup: peralatan, sistem manajerial, manual operasi, pelatihan awal, persetujuan lokasi dan semua dukungan yang diperlukan bagi pemegang izin waralaba untuk menjalankan bisnisnya dengan cara yang sama dilakukan oleh pemilik waralaba. 

Selain itu, jika licensing melibatkan hal-hal seperti kekayaan intelektual, rahasia dagang, dan lainnya, maka dalam waralaba, perjanjian ini terbatas pada merek dagang dan pengetahuan operasional bisnis.

Keuntungan waralaba

Sebagai salah satu mode memasuki pasar internasional, waralaba menawarkan sejumlah keuntungan bagi pemilik waralaba, diantaranya:

  • Risiko politik rendah
  • Biaya rendah
  • Mengizinkan ekspansi serentak ke berbagai wilayah di dunia
  • Mitra yang dipilih dengan baik membawa investasi keuangan serta kemampuan manajerial ke operasi.

Kerugian waralaba

Ada risiko yang melekat dalam pemberian waralaba secara internasional, termasuk:

  • Kemungkinan konflik dengan pemegang izin waralaba, termasuk sengketa hukum
  • Sulit untuk mempertahankan kendali atas pemegang izin waralaba 
  • Tantangan untuk mempertahankan citra pemilik waralaba di pasar luar negeri
  • Membutuhkan pemantauan dan evaluasi kinerja pemegang izin waralaba, dan memberikan bantuan berkelanjutan
  • Waralaba dapat mengambil keuntungan dari pengetahuan yang diperoleh dan menjadi pesaing di masa depan

Usaha patungan

Usaha patungan melibatkan pembentukan aliansi strategis berdasarkan pembagian biaya dan risiko serta memperoleh pengetahuan lokal dan mungkin pengaruh politik. 

Ada lima tujuan umum dalam usaha patungan: masuk ke pasar, berbagi risiko dan imbalan, berbagi teknologi dan pengembangan produk bersama, dan mematuhi peraturan pemerintah.

Kerugian usaha patungan

Masalah utama yang perlu dipertimbangkan dalam usaha patungan adalah kepemilikan, kontrol, lamanya kesepakatan, harga, transfer teknologi, kemampuan dan sumber daya perusahaan lokal, dan niat pemerintah. Masalah potensial meliputi:

  • Bentrokan budaya
  • Konflik atas investasi baru 
  • Ketidakpercayaan terhadap pengetahuan hak milik
  • Ambiguitas kinerja, yakni cara membagi risiko dan imbalan
  • Kurangnya dukungan perusahaan induk

Anak perusahaan

Anak perusahaan dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan. Strategi ini menawarkan kontrol operasi bisnis yang lebih ketat. Ada dua strategi dalam pendirian anak usaha di luar negeri, yakni akuisisi dan investasi Greenfield.

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

Most Comprehensive Reading Books For You To Become A Financial Analyst
  • CFA Program Curriculum Level I by CFA Institute
  • CFA Program Curriculum Level II by CFA Institute
  • CFA Program Curriculum Level III by CFA Institute
  • Wiley's Level I CFA Program Study Guide by Wiley (Short and concise, I highly recommend you start with this.)
  • Wiley's Level II CFA Program Study Guide by Wiley
  • Wiley's Level III CFA Program Study Guide by Wiley
If you want to focus more on valuation, I recommend these books:
  • Valuation: Measuring and Managing the Value of Companies by McKinsey & Company Inc., Tim Koller, Marc Goedhart, David Wessels
  • Investment Banking: Valuation, LBOs, M&A, and IPOs by by Joshua Rosenbaum, Joshua Pearl
Recommended Book for IB Diploma
  • Business Management by by Paul Hoang
  • Economics for the IB Diploma by Ellie Tragakes

Investasi greenfield adalah pendirian anak perusahaan yang sepenuhnya baru. Ini seringkali kompleks dan mahal, tetapi mampu memberikan kontrol penuh kepada perusahaan. Itu juga memiliki potensi paling besar untuk memberikan pengembalian di atas rata-rata. 

Risiko investasi greenfield tinggi. Itu terutama terkait dengan biaya dan pengetahuan pasar yang tidak memadai. Strategi entri ini membutuhkan lebih banyak waktu karena kebutuhan untuk membangun operasi baru, jaringan distribusi, dan kebutuhan untuk belajar dan menerapkan strategi pemasaran yang tepat untuk bersaing di pasar baru.

Akuisisi telah menjadi mode populer untuk memasuki pasar asing secara lebih cepat. Akuisisi telah meningkat karena ini adalah cara untuk mencapai kekuatan pasar yang lebih besar. 

Banyak perusahaan multinasional mengakuisisi perusahaan lain untuk mencapai kekuatan pasar mereka yang lebih besar dalam waktu yang relatif cepat. Mereka mungkin mengambil alih pesaing, pemasok, atau distributor. 

Akuisisi memiliki risiko yang lebih rendah daripada investasi Greenfield. Hasil dari suatu akuisisi dapat diperkirakan lebih mudah dan akurat.

Topik: Strategi Kategori: Blog

AFFILIATE

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan
  • Fleksibilitas Strategis: Definisi, Penjelasan Singkat
  • Intervensi Pemerintah: Alasan, Contoh, dan Dampak

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami