• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Manajemen

Daya tawar pembeli

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada July 19, 2019

Daya tawar pembeli
Advertisement

Bargaining power of buyers atau daya tawar pembeli merujuk pada kekuatan relatif pembeli terhadap penawaran perusahaan. Ini biasanya dikaitkan dengan harga dan kualitas produk. Pembeli di sini dapat merujuk pengguna akhir, yakni  pelanggan individu yang mengkonsumsi produk atau perantara, yakni yang mendistribusikan produk industri kepada pengguna akhir, seperti pengecer dan grosir. 

Deskripsi tentang daya tawar pembeli

Daya tawar pembeli merupakan salah satu kekuatan penting yang mempengaruhi profitabilitas suatu industri, sebagaimana dijelaskan dalam model Porter’s Five Forces. Pembeli yang kuat dapat memaksa harga turun atau menuntut kualitas dan layanan produk yang lebih baik. Dengan menurunkan harga dan menaikkan biaya, pembeli yang kuat dapat menekan laba dari industri. 

Sebaliknya, ketika pembeli berada dalam posisi tawar yang lemah, perusahaan dalam suatu industri dapat menaikkan harga dan mungkin mengurangi biaya mereka dengan menurunkan kualitas dan layanan produk. In pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat keuntungan industri. 

Karakteristik daya tawar pembeli yang kuat

Secara umum, pembeli yang memiliki posisi tawar kuat memiliki sejumlah karakteristik berikut:

  • Penjualan industri tergantung pada beberapa pembeli. Oleh karena itu, ketika salah satu pembeli menolak pembeli, ini dapat memberikan goncangan terhadap permintaan industri.
  • Pembeli memiliki alternatif selain dari produk perusahaan. Dengan kata lain, ada substitusi untuk produk yang saat ini dibeli. Jika industri adalah monopoli, pembeli jelas tidak punya pilihan. Jika ada dua atau lebih perusahaan di industri, pembeli jelas punya pilihan.
  • Biaya peralihan yang ditanggung pembeli adalah kecil. Dengan begitu, mereka dapat dengan mudah beralih ke produk alternatif tanpa takut biaya akan melonjak.
  • Pembeli memiliki informasi sempurna tentang pasar, termasuk terkait dengan harga, permintaan dan penawaran di industri.
  • Pembeli membeli dalam jumlah yang besar. Dalam keadaan seperti itu, pembeli dapat menggunakan daya beli mereka sebagai pengaruh untuk menawar harga. Tidak mengherankan, ketika membeli dalam jumlah besar, pembeli seringkali meminta diskon harga.
  • Produk industri bukan merupakan input penting bagi kualitas produk yang dihasilkan oleh pembeli. Misalnya, 
  • Pembeli memiliki kemampuan dan mengancam untuk memasuki industri dan secara mandiri menghasilkan produk, sehingga memasok kebutuhan mereka sendiri.
  • Produk tidak terdiferensiasi. 

Bagikan

Related

  • Porter’s Five Forces: Konsep dan Penjelasan
  • Porter’s Five Forces Konsep dan Penjelasan
  • Daya Tawar Pemasok: Arti, Mengapa Penting, Faktor yang Mempengaruhi
  • Daya Tawar Pemasok Arti, Mengapa Penting, Faktor yang Mempengaruhi
  • Persaingan: Definisi, Penjelasan Singkat
  • Persaingan Definisi, Penjelasan Singkat
  • Penetapan Harga Kompetitif: Cara Kerja, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Penetapan Harga Kompetitif Cara Kerja, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Integrasi Horizontal: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan
  • Integrasi Horizontal Definisi, Kelebihan dan Kekurangan
  • Persaingan Tidak Sempurna: Definisi, Karakteristik, Jenis
  • Persaingan Tidak Sempurna Definisi, Karakteristik, Jenis
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami