• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

Depresiasi Ekonomi

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada July 19, 2019

Depresiasi Ekonomi
Advertisement

Economic depreciation atau depresiasi ekonomi adalah ukuran dari penurunan nilai pasar suatu aset dari waktu ke waktu. Ini dikenal juga dengan istilah konsumsi modal tetap, yang mana digunakan dalam perhitungan akun nasional seperti produk domestik produk (PDB). Depresiasi ekonomi dapat dikaitkan dengan faktor tidak langsung seperti penurunan kualitas hidup, penurunan kualitas lingkungan, atau pengaruh negatif lainnya.

Deskripsi tentang depresiasi ekonomi

Depresiasi ekonomi berbeda dari depresiasi akuntansi. Dalam depresiasi akuntansi, suatu aset dibebankan pada jumlah waktu tertentu, berdasarkan jadwal yang ditetapkan.

Depresiasi dalam ekonomi adalah ukuran dari jumlah nilai aset yang hilang dari faktor-faktor yang mempengaruhi nilai pasarnya. Pemilik aset mungkin lebih mempertimbangkan depresiasi ekonomi daripada depresiasi akuntansi jika mereka berusaha untuk menjual aset pada nilai pasarnya saat ini.

Depresiasi ekonomi mempengaruhi nilai jual suatu aset di pasar. Dalam akuntansi bisnis, depresiasi ekonomi biasanya tidak dinotasikan pada pelaporan laporan keuangan untuk aset modal besar karena akuntan biasanya menggunakan nilai buku sebagai metode pelaporan utama.

Advertisement

Mungkin ada beberapa skenario di mana depresiasi ekonomi dipertimbangkan dalam analisis keuangan. Real estat adalah salah satu contoh paling umum tetapi analis juga dapat mempertimbangkannya dalam situasi lain juga. Depresiasi ekonomi juga dapat menjadi faktor dalam prakiraan pendapatan masa depan untuk barang dan jasa.

Kalkulasi

Misalnya, persediaan modal dalam untuk periode ke-t adalah sebesar Ct, pengeluaran investasi bruto untuk modal yang baru diproduksi adalah It  dan depresiasi adalah Dt. Kita dapat menghubungkan ketiganya ke dalam sebuah persamaan yang mengukur persediaan modal pada periode berikutnya:

Ct+1 = Ct – Dt + It

Rumus di atas mengasumsikan bahwa jumlah konstan dari stok modal yang ada hilang karena depresiasi. Alternatifnya, perhitungan juga dapat menggunakan persamaan depresiasi proporsional berikut:

Ct+1 =  (1– Dt)Ct+ It

Perbedaan dengan depresiasi akuntansi

Advertisement

Menghitung depresiasi ekonomi tidak selalu sesederhana dalam depresiasi akuntansi. Dalam penyusutan akuntansi, nilai aset berwujud menurun dari waktu ke waktu berdasarkan jadwal penyusutan yang ditetapkan. Dengan depresiasi ekonomi, penurunan nilai aset tidak harus seragam atau terjadwal, melainkan didasarkan pada faktor ekonomi yang berpengaruh.

Depresiasi ekonomi seringkali dapat terjadi pada real estat. Dalam periode penurunan ekonomi atau penurunan pasar perumahan umum, depresiasi ekonomi dapat menyebabkan penurunan nilai pasar. Lingkungan pasar perumahan dapat berperan dalam penilaian real estat tetapi penilaian individu juga dapat dipengaruhi oleh pembangunan lingkungan yang tidak menguntungkan, penutupan jalan, penurunan kualitas lingkungan, atau pengaruh negatif lainnya. Setiap jenis faktor ekonomi negatif dapat menyebabkan depresiasi ekonomi dan oleh karena itu, nilai aset akan menjadi lebih rendah. Perbedaan nilai dari satu penilaian ke penilaian berikutnya dapat menunjukkan depresiasi ekonomi properti.

Penilaian dapat menjadi kunci untuk memahami depresiasi ekonomi. Penilaian dapat terjadi pada semua jenis aset. Selain itu, besaran depresiasi juga tergantung pada metode dan asumsi penilaian tersebut. 

Analis keuangan juga dapat mempertimbangkan depresiasi ekonomi ketika memperkirakan proyeksi masa depan dan arus kas. Depresiasi ekonomi dalam skenario ini akan didasarkan pada penurunan nilai pendapatan yang diharapkan dari barang atau jasa karena pengaruh ekonomi negatif.

Singkatnya, depresiasi ekonomi dapat didefinisikan secara sederhana sebagai perubahan periode-demi-periode dalam nilai pasar suatu aset. Nilai pasar suatu aset sama dengan nilai sekarang dari pendapatan yang diharapkan dihasilkan oleh aset selama sisa masa manfaatnya. Sebaliknya, depresiasi akuntansi tidak mengungkapkan apa pun tentang penurunan nilai pasar suatu aset selama periode waktu tertentu. Akuntansi penyusutan, berdasarkan akuntansi biaya historis, berarti alokasi biaya historis dari aset tetap ke periode di mana layanan diterima dari aset.

Penyebab depresiasi ekonomi

  1. Keausan. Faktor ini  tidak bisa dihindari dari waktu ke waktu. Penurunan nilai fisik suatu aset dicatat dengan mendepresiasikan nilai finansial aset tersebut.
  2. Teknologi baru menggantikan teknologi lama. Perubahan teknologi yang cepat  membuat teknologi yang ada menjadi usang. Ini menyebabkan depresiasi nilai aset yang sudah usang.
  3. Daya tahan. Komponen aset tertentu, seperti bahan baku atau persediaan dapat memburuk dalam rentang waktu yang cepat. Aset tersebut tunduk pada penyusutan untuk memperhitungkan kerugian yang cepat dalam nilainya.
  4. Berakhirnya hak. Aset tidak berwujud seperti perangkat lunak, lisensi, paten, dan merek dagang bermanfaat hanya pada rentang waktu tertentu sebelum hak guna berakhir. Aset tidak berwujud diamortisasi sepanjang waktu sehingga ketika hak berakhir, nilai intangible biasanya nol.

Bagikan

Related

  • Margin EBITDA: Rumus, Perhitungan dan Interpretasi
  • Margin EBITDA Rumus, Perhitungan dan Interpretasi
  • Aliran Keluar Modal: Konsep, Penentu, dan Dampak
  • Aliran Keluar Modal Konsep, Penentu, dan Dampak
  • Defisit Perdagangan: Rumus, Penyebab, Dampak
  • Defisit Perdagangan Rumus, Penyebab, Dampak
  • Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter
  • Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter
  • Sistem Nilai Tukar Mengambang Murni: Pro dan Kontra
  • Sistem Nilai Tukar Mengambang Murni Pro dan Kontra
  • Surplus Perdagangan: Cara Menghitung, Faktor Yang Mempengaruhi, Pro, Kontra
  • Surplus Perdagangan Cara Menghitung, Faktor Yang Mempengaruhi, Pro, Kontra
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami