Table of Contents
- Perbedaan antara infusi teknologi dan difusi teknologi
- Faktor-faktor yang mempengaruhi difusi teknologi
- Kategori Adopter
Difusi teknologi adalah proses di mana adopsi teknologi baru menyebar luas di masyarakat atau perekonomian. Adopsi dapat dilakukan oleh rumah tangga atau perusahaan. Mereka mulai memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Perbedaan antara infusi teknologi dan difusi teknologi
Dalam sebuah perusahaan, infusi teknologi mengukur sejauh mana teknologi baru meresap ke dalam organisasi. Sedangkan difusi mengukur sejauh mana teknologi menyebar ke seluruh organisasi.
Untuk membedakan keduanya, mari kita ambil contoh teknologi perangkat lunak akuntansi baru. Teknologi tersebut meresap ke organisasi ketika, misalnya, semua staf departemen keuangan menggunakannya. Itu tidak menyebar karena tidak semua departemen menggunakannya. Alih-alih, adopsi perangkat lunak Microsoft Office yang baru mendifusi organisasi karena penggunaannya menyebar ke seluruh departemen, bukan hanya staf departemen keuangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi difusi teknologi
Empat faktor utama yang mempengaruhi penyebaran dan adopsi teknologi baru adalah:
- Sifat dan tingkat inovasi teknologi baru. Faktor ini sulit diukur, terutama ketika teknologi benar-benar baru. Kita tidak tahu persis seberapa inovatif penemuan canggih utama seperti lampu dan lokomotif pada masanya.
- Saluran komunikasi. Faktor ini menentukan transfer informasi dari satu unit ke unit lainnya. Saat ini, internet memfasilitasi informasi dan adopsi teknologi baru dengan lebih cepat. Ketika ada inovasi di suatu negara, informasi tersebut dapat dengan cepat menyebar ke berbagai negara melalui internet.
- Waktu. Teknologi baru ini membutuhkan waktu untuk diadopsi secara luas.
- Karakteristik sumber daya manusia. Faktor ini dapat dikaitkan dengan variabel demografis seperti tingkat pendidikan atau sistem sosial, seperti keberadaan pemimpin opini.
Kategori Adopter

Everett Rogers mengklasifikasikan konsumen menjadi lima kelompok berdasarkan tingkat adopsi teknologi baru mereka. Mereka:
- Inovator. Mereka paling antusias tentang teknologi baru dan bersedia mengambil risiko. Mereka menoleransi risiko karena mereka memiliki sumber daya keuangan yang aman untuk menyerap risiko.
- Pengadopsi awal (early adopters). Mereka umumnya adalah pemimpin opini dan tidak harus langsung mengadopsi teknologi baru. Mereka bijaksana dalam mempertimbangkan konsekuensi dari pemanfaatan teknologi baru.
- Mayoritas awal (early majority). Grup ini mengadopsi teknologi baru setelah inovator dan pengadopsi awal menggunakannya. Mereka jarang bertindak sebagai pemimpin opini dan umumnya memiliki status sosial rata-rata.
- Mayoritas terlambat (late majority). Kelompok ini akan mengadopsinya hanya jika sebagian besar orang telah mengambilnya. Mereka cenderung skeptis terhadap kehadiran teknologi baru.
- Laggards. Mereka terdiri dari individu-individu yang cenderung kaku untuk berubah. Mereka mengadopsi teknologi baru setelah hampir semua orang menggunakannya, dan itu telah menjadi tren di masyarakat.