• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Pengantar Ilmu Ekonomi / Green Economy

Green Economy

Diupdate pada July 15, 2019 oleh Ahmad Nasrudin

Green Economy

Green economy atau ekonomi hijau dapat didefinisikan sebagai perekonomian berwawasan lingkungan. Secara lebih spesifik, ekonomi hijau adalah ekonomi di mana pertumbuhan ekonomi dan tanggung jawab lingkungan bekerja bersama dengan cara yang saling memperkuat sambil mendukung kemajuan pembangunan sosial. Istilah ini semakin populer seiring dengan kekhawatiran atas dampak peningkatan aktivitas ekonomi terhadap lingkungan, yang mana seringkali memberikan dampak negatif. Dalam ekonomi hijau, pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diselaraskan tanpa merusak lingkungan dan lebih mengedepankan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).

Lebih dalam tentang “Green Economy”

Dalam ekonomi hijau, pembangunan ekonomi mengkompromikan tiga tujuan utama, yakni kesejahteraan ekonomi, ramah lingkungan dan berwawasan sosial. Ini berbeda dengan tujuan perekonomian konvensional, di mana pertumbuhan ekonomi difokuskan pada peningkatan PDB daripada dua tujuan lainnya. Walaupun sistem perekonomian konvensional telah meningkatkan pendapatan dan mengurangi kemiskinan untuk ratusan juta orang, itu memiliki biaya sosial, lingkungan, dan ekonomi yang signifikan dan berpotensi tidak dapat dipulihkan.

Ruang lingkup

Konsep green economy mencakup enam bidang utama, yakni energi terbarukan, transportasi berkelanjutan, bangunan hijau, pengelolaan air, penanganan limbah dan pengelolaan lahan. Di tahun 2012, International Chamber of Commerce (ICC), menerbitkan peta jalan ekonomi hijau sebagai upaya komprehensif dan multidisiplin untuk memperjelas dan membingkai konsep ekonomi hijau dan mempromosikan pemahaman yang lebih umum dari ekonomi hijau. ICC menetapkan 10 kondisi yang diperlukan untuk ekonomi hijau, yakni:

  • Pasar terbuka dan kompetitif
  • Metrik, akuntansi, dan pelaporan
  • Keuangan dan investasi
  • Kesadaran
  • Pendekatan siklus hidup
  • Efisiensi dan decoupling sumber daya
  • Lapangan kerja
  • Pendidikan dan keterampilan
  • Pemerintahan dan kemitraan
  • Kebijakan terpadu dan pengambilan keputusan

Mengapa penting

Model ekonomi konvensional (dimana pertumbuhan ekonomi sebagai tujuan utama) telah mengarah pada degradasi sumber daya alam dan ekosistem, hilangnya keanekaragaman hayati dan ekosistem, dan pemanasan global. Hal ini muncul karena eksternalitas negatif yang sangat besar yang diciptakan oleh model pertumbuhan ini.

Sebaliknya, dalam model ekonomi hijau, pertumbuhan yang berwawasan lingkungan dapat mempromosikan kesehatan, kekayaan, dan kesejahteraan dalam jangka panjang. Ekonomi hijau bergantung pada pembangunan berkelanjutan – yang berarti menumbuhkan ekonomi dengan cara yang bermanfaat (bukan pengorbanan), berkeadilan sosial serta ramah lingkungan. Dalam model ini, pertumbuhan pendapatan dan pekerjaan harus didorong oleh investasi publik dan swasta yang mengurangi emisi karbon dan polusi, meningkatkan energi dan efisiensi sumber daya, dan mencegah hilangnya keanekaragaman hayati dan ekosistem.

Kategori: Pengantar Ilmu Ekonomi

AFFILIATE

Limited time sale - 50% OFF Learn in-demand data and AI skills on the 17th of July

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Teori Kebutuhan McClelland: Jenis dan Cara Memuaskan
  • Kustomisasi Massal: Definisi, Jenis, Manfaat, Tantangan

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami