• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Laporan keuangan

Kepentingan Minoritas: Definisi, Pelaporan Dalam Laporan Keuangan

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada April 14, 2022

Kepentingan Minoritas Definisi, Pelaporan Dalam Laporan Keuangan
Advertisement

Apa itu: Kepentingan minoritas (minority interest) mengacu pada sebagian kecil pemegang saham di perusahaan di mana lebih dari 50% kontrol dipegang oleh perusahaan induk. Karenanya, kepemilikan mereka kurang dari 50%. Juga disebut dengan kepentingan non-pengendali (non-controling interest)

Kepentingan minoritas dalam akuntansi dan pelaporan laporan keuangan

Dalam menyajikan laporan keuangan, perusahaan induk mengkonsolidasikan neraca anak perusahaan seolah-olah itu adalah kepemilikan penuh, walaupun hanya sebagian yang dimiliki.

Perusahaan juga menyajikan kepentingan minoritas dalam neraca sedemikian rupa sehingga pengguna laporan keuangan dapat melihat dengan jelas kepentingan yang mengendalikan semua perusahaan induk. Di bawah IFRS, perusahaan menyajikannya di bagian ekuitas, terpisah dari ekuitas induk.

Sementara itu, di bawah US GAAP, presentasi lebih fleksibel. Perusahaan induk dapat memilih untuk menyajikannya sebagai liabilitas tidak lancar atau sebagai bagian dari ekuitas.

Advertisement

Sementara itu, dalam laporan laba rugi konsolidasian, perusahaan melaporkan sebagian dari laba milik pemegang saham minoritas pada akun terpisah.

Neraca  - Astra Agro Lestari
Neraca – Astra Agro Lestari
Laporan Laba Rugi - Astra Agro Lestari
Laporan Laba Rugi – Astra Agro Lestari

Mari kita ambil kasus PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). AALI melaporkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp1,52 triliun pada 2018. Namun, dari total laba bersih, sekitar 5% atau Rp82,2 miliar diatribusikan kepada pemegang saham minoritas. Oleh karena itu, laba bersih, yang pada akhirnya dikaitkan dengan pemegang saham AALI berjumlah Rp1,44 triliun.

Sementara itu, dalam neraca, kepentingan non-pengendali AALI adalah kewajiban, yang berjumlah Rp.484,9 miliar. Angka ini mewakili persentase kepemilikan oleh pemegang saham minoritas.

Metode pelaporan kepentingan minoritas

Akuntan mengklasifikasikan kepemilikan minoritas sebagai aktif dan pasif, tergantung pada porsi kepemilikan. Kepentingan minoritas pasif jika kepemilikan di bawah 20% dalam hak suara di anak perusahaan. Perusahaan mencatatnya menggunakan metode biaya. Saat menerima dividen, perusahaan melaporkannya sebagai pendapatan dividen.

Sementara itu, kepentingan minoritas aktif jika kepemilikan berkisar antara 21% hingga 49%. Akuntan menggunakan metode ekuitas saat melaporkan di neraca.

Implikasi

Advertisement

Pemegang saham minoritas memiliki kekuatan yang lebih lemah dalam menyuarakan kepentingan mereka. Mereka tidak dapat melakukan kontrol atas perusahaan melalui pemungutan suara. Sebaliknya, pemegang saham mayoritas dapat menindas mereka dan menyalahgunakan kekuasaan mereka ketika ada perbedaan kepentingan.

Perbedaan kepentingan ini sering muncul dalam beberapa tindakan korporasi di mana mereka harus memutuskan, seperti:

  • Merger dan pengambilalihan
  • Meningkatkan modal perusahaan
  • Pemberhentian dan pengangkatan direktur atau komisaris
  • Penawaran umum perdana atau pembelian kembali saham

Selain itu, kepentingan minoritas tidak memenuhi prasyarat untuk disajikan sebagai ekuitas di neraca konsolidasian. Namun, itu juga bukan utang karena perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk membayar seperti dalam obligasi atau pinjaman bank.

Bagikan

Related

  • Kepentingan Non-Pengendali
  • Kepentingan Non Pengendali
  • Laporan Keuangan Konsolidasi
  • Laporan Keuangan Konsolidasi
  • Liabilitas Tidak Lancar: Daftar Contoh dan Mengapa Penting
  • Liabilitas Tidak Lancar Daftar Contoh dan Mengapa Penting
  • Siklus Akuntansi: Definisi dan Tahapan
  • Siklus Akuntansi Definisi dan Tahapan
  • Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan: Definisi, Komponen
  • Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Definisi, Komponen
  • Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing: Definisi, Jenis, Ukuran dan Solusi Alternatif
  • Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Definisi, Jenis, Ukuran dan Solusi Alternatif
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami