• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Keuangan › Analisa keuangan

Investasi Bisnis: Definisi, Tujuan, Jenis, Cara Mengevaluasi

April 14, 2022 · Ahmad Nasrudin

Investasi Bisnis Definisi, Tujuan, Jenis, Cara Mengevaluasi

Contents

  • Tujuan investasi bisnis
  • Jenis investasi bisnis
  • Sumber pendanaan
  • Mengevaluasi kelayakan investasi
  • BACAAN SELANJUTNYA

Apa itu: Investasi bisnis (business investment) adalah tentang menginvestasikan untuk menghasilkan lebih banyak uang. Anda bisa mengidentikkannya dengan peningkatan aset atau kapasitas produktif perusahaan.

Kita mengaitkannya dengan belanja modal. Kita mungkin juga mengkategorikan investasi persediaan sebagai investasi bisnis, sebagaimana ketika kita mengukur produk domestik bruto.

Investasi modal adalah untuk proyek jangka panjang. Contohnya adalah:

  • Membangun pabrik
  • Mendirikan kantor penjualan di pasar baru
  • Menambah kendaraan produksi
  • Mengambil alih perusahaan lain
  • Membangun fasilitas penelitian dan pengembangan

Tujuan investasi bisnis

Investasi adalah penting untuk menghasilkan lebih banyak uang di masa depan. Misalnya, ketika membangun pabrik baru, perusahaan berharap dapat menjual volume lebih banyak. Perusahaan mendapatkan lebih banyak pendapatan.

Selain laba, tujuan lain investasi bisnis adalah:

  • Mempertahankan kapasitas produksi saat ini. Perusahaan membelanjakan uang sebesar depresiasi dari aset modal yang sudah ada. Sehingga, kapasitas produksi tidak berubah.
  • Mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi. Ekspansi ke pasar baru ataupun membangun fasilitas produksi yang baru membuat ukuran perusahaan menjadi lebih besar.
  • Mengurangi biaya. Skala ekonomi yang lebih tinggi mengurangi biaya rata-rata. Selain itu, perusahan mungkin mengakuisisi disttributor atau pemasoknya saat ini, memungkinkan untuk memperoleh penghematan dari rantai nilai yang sudah ada.
  • Meningkatkan posisi pasar. Misalnya, perusahaan mengakuisisi pesaing. Sehingga, pangsa pasar dan basis pelanggan menjadi lebih besar.

Jenis investasi bisnis

Investasi bisnis mengambil beragam bentuk, termasuk:

  • Membeli barang modal
  • Mengakuisisi perusahaan lain
  • Investasi residensial
  • Ekspansi pemasaran

Investasi barang modal

Perusahaan membeli sejumlah aset tetap seperti:

  • Mesin produksi
  • Kendaraan operasional
  • Komputer

Investasi barang modal tidak menghasilkan bunga atau meningkatkan penjualan. Tapi, itu membantu perusahaan mempertahankan atau meningkatkan kapasitas produksi, menurunkan biaya, dan meningkatkan keuntungan bisnis.

Akuisisi

Mengakuisisi perusahaan lain adalah cara cepat untuk menumbuhkan bisnis. Perusahaan target mungkin adalah pesaing mereka – kita menyebutnya sebagai akuisisi horizontal. Atau, itu adalah distributor atau pemasok perusahaan saat ini (akuisisi vertikal). Terakhir, target mungkin adalah perusahaan di bisnis lain, yang mana tidak terkait dengan bisnis saat ini (akuisisi konglomerat).

Motif akuisisi bervariasi, termasuk:

  • Mengembangkan sinergi dengan kapabilitas dan sumber daya yang ada
  • Mengamankan rantai pasokan
  • Memastikan distribusi yang efisien dan efektif
  • Meningkatkan posisi pasar

Investasi residensial

Perusahaan berinvestasi dengan, misalnya, membangun gedung kantor, toko ritel, gudang, atau kantor perwakilan pemasaran. Itu mungkin lebih murah dalam jangka panjang untuk memiliki, daripada menyewa.

Ekspansi pemasaran

Investasi ini lebih dari sekedar menjalankan promosi atau membeli iklan. Membangun kapasitas internal untuk penelitian dan pengembangan adalah contohnya. Itu mungkin memerlukan fasilitas seperti laboratorium.

Contoh lainnya adalah membangun saluran distribusi. Itu mungkin melalui membangun toko di beberapa wilayah atau mendirikan kantor perwakilan pemasaran di luar negri.

Sumber pendanaan

Investasi bisnis membutuhkan uang yang signifikan. Biasanya, perusahaan mengandalkan pembiayaan eksternal. Kas internal seringkali tidak cukup untuk membiayai investasi.

Sumber pembiayaan investasi dapat berasal dari:

  • Kas internal
  • Pinjaman ke bank
  • Penerbitan saham
  • Penerbitan surat utang
  • Financial leasing

Kas internal dapat berasal dari laba ditahan (retained earning). Atau, perusahaan mungkin menjual beberapa aset yang ada, mengumpulkan kas, menggunakannya untuk membiayai investasi.

Perusahaan juga dapat mengumpulkan modal ekuitas dengan menjual saham ke publik melalui bursa efek. Jika pertama kali melakukannya, itu kita sebut penawaran saham perdana (initial public offering atau IPO).

Menerbitkan saham memungkinkan perusahaan mendapatkan banyak uang dengan cepat. Selain itu, perusahaan tidak perlu membayar bunga.

Itu berbeda dengan mengumpulkan modal utang seperti dengan meminjam ke bank atau menerbitkan surat utang. Meski dana terkumpul dengan cepat, perusahaan wajib membayar bunga secara rutin, bahkan ketika pendapatan mereka nol.

Kemudian, financial leasing adalah cara pembiayaan alternatif berikutnya. Dalam hal ini, perusahaan tidak membeli aset secara langsung. Melainkan, perusahaan leasing (lessor) membeli aset dan menyewakannya kepada perusahaan. Sebagai kompensasi, perusahaan harus melakukan serangkaian pembayaran, mencakup bunga, sesuai dengan kontrak yang disepakati.

Mengevaluasi kelayakan investasi

Investasi melibatkan modal yang signifikan. Keberhasilan investasi tersebut memiliki pengaruh penting terhadap prospek masa depan perusahaan.

Oleh karena itu, perusahaan membuat anggaran modal sebelum melakukan investasi. Itu bertujuan untuk mengukur kelayakan investasi. Idealnya, uang yang dihasilkan dari investasi harus lebih banyak daripada uang yang diinvestasikan.

Manajemen mempertimbangkan perkiraan arus kas keluar dan masuk untuk menilai kelayakan investasi. Kemudian, mereka dapat memilih beberapa alternatif untuk mengukur kelayakan investasi, termasuk:

  • Net Present Value (NPV)
  • Internal Rate of Return (IRR)
  • Payback Period
  • Profitability Index

BACAAN SELANJUTNYA

  • Investasi Neto
  • Apa Itu Investasi Bruto
  • Penganggaran Modal: Pentingnya, Metode Untuk Menilai Kelayakan Proyek
  • Barang Modal: Definisi, Contoh, Pentingnya
  • Perbedaan Antara Barang Modal Dan Barang Konsumen
  • Apa Saja Proses Penganggaran Modal?
  • Apa Saja Jenis Proyek Dalam Penganggaran Modal?

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Struktur Organisasi Horizontal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Struktur Organisasi Vertikal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Model Cournot: Konsep, Asumsi, Solusi, dan Kritik
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Kelompok Penekan: Definisi, Contoh, Jenis, Pentingnya

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Struktur Organisasi Horizontal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami