Contents
Ada beberapa jenis modal dalam ekonomi dan bisnis. Beberapa berkontribusi langsung dan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Sedangkan, yang lain berkontribusi tidak langsung. Dan, di sini, kita membahas empat diantaranya:
- Modal fisik
- Modal keuangan
- Modal manusia
- Modal alam
Modal fisik
Modal fisik atau barang modal adalah alat buatan manusia – seperti mesin dan peralatan – yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Itulah arti “modal” dalam definisi ekonom ketika menjelaskan faktor produksi atau sumber daya ekonomi. Itu adalah satu dari empat sumber daya ekonomi selain tanah, tenaga kerja dan kewirausahaan.
Modal fisik vital karena memberikan manfaat ekonomi bagi bisnis. Itu berkontribusi langsung, di mana perusahaan menggunakannya untuk membantu dan mendukung produksi barang atau penyediaan jasa. Misalnya, perusahaan manufaktur menggunakan mesin untuk memproses bahan baku menjadi barang antara atau barang akhir.
Jika modal fisik yang terakumulasi meningkat, kita mengharapkan perusahaan untuk memproduksi lebih banyak output. Peningkatan kualitasnya juga berkontribusi terhadap peningkatan output, misalnya dengan mengadopsi teknologi lebih canggih. Jadi, perusahaan bisa meningkatkan produksi dengan berinvestasi pada lebih banyak modal atau teknologi yang berkualitas lebih baik.
Selanjutnya, perusahaan melaporkan modal tetap sebagai aset tetap. Di laporan keuangan, anda mungkin mengenalnya sebagai properti, pabrik dan peralatan (PP&E). Bisnis seringkali menghabiskan banyak uang untuk membelinya untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka. Dolar yang mereka habiskan kita sebut belanja modal.
Kemudian, untuk mengukur apakah belanja modal perusahaan meningkatkan kapasitas produksi perusahaan atau tidak, anda juga harus memperhitungkan depresiasi dari aset tetap. Depresiasi mewakili manfaat ekonomi yang hilang dari aset tetap, misalnya karena aus. Ketika belanja modal meningkat lebih tinggi daripada depresiasi, kapasitas produksi perusahaan meningkat. Sebaliknya, jika depresiasi lebih cepat, kapasitas produksi menurun.
Dalam ilmu ekonomi, selisih antara belanja modal dengan depresiasi, kita sebut sebagai investasi neto. Sedangkan, ekonom menyebut belanja modal sebagai investasi bruto. Kemudian, ekonom menggunakan istilah “capital consumption allowance” untuk merujuk pada depresiasi.
Modal keuangan
Modal keuangan mencakup uang tunai dan instrumen keuangan lainnya. Contohnya adalah saham, obligasi, piutang usaha, cerukan bank (bank overdraft), leasing, anjak piutang (factoring), dan laba ditahan.
Perusahaan menggunakan modal keuangan untuk operasi harian seperti membayar tagihan dan membeli input, atau untuk ekspansi seperti membeli barang modal (modal fisik). Itu seperti darah dalam tubuh kita, yang mana tanpanya, bisnis tidak bisa berjalan.
Secara spesifik, perusahaan menggunakan modal keuangan jangka panjang untuk menghasilkan lebih banyak uang di masa depan. Misalnya, mereka mengumpulkan dana dengan menerbitkan saham atau obligasi untuk membeli mesin baru, memungkinkan mereka menghasilkan dan menjual lebih banyak output.
Apa saja jenis modal keuangan? Secara umum, itu terbagi ke dalam dua kategori:
- Modal ekuitas
- Modal utang
Modal ekuitas mewakili kepentingan kepemilikan di perusahaan. Itu merupakan modal jangka panjang dan bisa berupa saham biasa dan saham preferen, yang mana keduanya prioritas klaim dan hak suara yang berbeda.
- Di awal berdiri, itu berasal dari suntikan pendiri. Kemudian, perusahaan mungkin menjual saham ke publik untuk pertama kalinya melalui bursa saham (disebut dengan penawaran saham kedua). Jika masih membutuhkan dana ekuitas, perusahaan juga dapat menerbitkan saham baru di kemudian hari (right issue).
Modal utang mewakili kewajiban bagi perusahaan untuk mengembalikan pokok plus bunga. Itu bisa utang jangka pendek atau jangka panjang. Sumbernya bisa berasal dari meminjam ke bank dan menerbitkan surat utang.
- Tidak seperti modal ekuitas, perusahan harus membayar utang terlepas dari kinerja dan kondisi keuangan mereka. Mereka harus membayar bunga dan pokok bahkan ketika mereka tidak menghasilkan pendapatan. Kegagalan memenuhi kewajiban bisa mendorong kreditur untuk mengajukan kebangkrutan terhadap perusahaan ke pengadilan.
Modal yang lain dalam bisnis adalah modal kerja. Itu adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban lancar, mewakili uang tersisa dari operasi sehari-hari.
- Aset lancar mencakup beberapa item seperti kas dan setara kas. Komponen lainnya adalah investasi jangka pendek, persediaan dan piutang usaha, yang mana perusahaan berharap dapat mengkonversi mereka menjadi uang tunai dalam satu siklus operasi (biasanya satu tahun).
- Liabilitas lancar mencakup item seperti utang jangka pendek dan utang usaha. Mereka mewakili kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan selama satu siklus operasi. Bagian lancar utang jangka panjang -akan jatuh tempo dalam satu tahun- juga masuk kategori ini.
Jadi, jika modal kerja adalah positif, perusahaan masih memiliki uang tersisa setelah membayar kewajiban lancarnya (biasanya satu tahun). Itu biasanya lebih diinginkan karena menunjukkan likuiditas yang baik.
Modal manusia
Modal manusia mewakili pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang melekat pada individu. Itu memberikan manfaat ekonomi masa depan dengan membuat mereka lebih produktif. Itu terakumulasi melalui pengalaman, pelatihan dan pendidikan.
Kesehatan juga adalah modal manusia. Ketika sehat kita lebih produktif dan dapat melakukan berbagai aktivitas produktif.
Di sebuah perusahaan, modal manusia mewakili aspek kualitas pekerja. Itu menentukan produktivitas mereka. Dengan lebih produktif, mereka dapat menghasilkan output lebih banyak atau lebih cepat untuk input yang sama. Itu seharusnya juga terkompensasi dari upah atau gaji yang mereka terima.
Kemudian, modal manusia yang berkualitas juga menentukan kemajuan perekonomian. Beberapa negara miskin sumber daya alam, seperti Korea Selatan dan Jepang, tapi perekonomian mereka maju. Alasannya adalah, mereka memiliki sumber daya manusia yang unggul, dengan etos kerja tinggi dan lebih produktif.
Negara miskin sumber daya alam berinvestasi pada dua faktor lainnya: tenaga kerja dan kewirausahaan. Tenaga kerja mereka lebih produktif. Dan, kewirausahaan mereka memunculkan berbagai bisnis untuk memproduksi barang-barang modal berteknologi canggih.
Sehingga, modal manusia tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produktivitas. Tapi, itu juga mendorong inovasi. Kewirausahaan terangsang bisnis-bisnis baru muncul dengan ide inovatif mereka.
Modal alam
Dalam membahas faktor produksi, ekonom menspesifikkan modal alam sebagai tanah. Itu mencakup tanah dan berbagai sumber daya alam di planet bumi, seperti mineral logam, energi fosil, udara, keanekaragaman hayati, dan iklim global. Mereka vital untuk kita bertahan hidup dan berproduksi sekarang dan di masa depan.
Kita menggunakan modal alam sebagai input untuk memproduksi barang dan jasa. Kita memanfaatkan tanah untuk lokasi pabrik dan gudang. Perusahaan jasa juga menggunakannya untuk, misalnya mebangun ruang ritel dan gedung perkantoran, tempat di mana mereka menyediakan layanan.
Kemudian, kita menggunakan hasil tambang dan pertanian sebagai bahan baku. Misalnya, kita menggunakan mineral logam hasil tambang seperti bauksit, timah, nikel, tembaga, dan besi untuk menghasilkan berbagai produk antara. Mereka kemudian masuk ke manufaktur lainnya untuk menghasilkan produk seperti mobil, kabel, perangkat elektronik, dan alat berat.
Kemudian, kita juga menggunakan hasil perkebunan dan pertanian untuk berbagai produk seperti makanan dan minuman olahan. Misalnya, kita mengolah kedelai dan sawit menjadi minyak goreng. Kemudian, kita juga memanfaatkan getah karet sebagai bahan baku untuk memproduksi ban, kayu di hutan untuk produksi furniture dan serat untuk kertas.
Beberapa produk lainnya juga bisa langsung kita konsumsi. Misalnya, pertanian menghasilkan makanan pokok dan buah segar, yang mana dapat kita langsung konsumsi tanpa harus masuk ke sektor manufaktur.
Kita juga menggunakan sumber daya alam lainnya sebagai input tidak langsung. Kita menggunakan udara, panas bumi, air sebagai energi pembangkit listrik, yang mana akhirnya digunakan sebagai pasokan energi untuk berbagai keperluan bisnis, mulai dari manufaktur hingga ritel.