Dua jenis produk adalah barang dan jasa. Kita mungkin menggunakan keduanya secara bergantian. Tapi, dalam bisnis, pemasar membedakan keduanya.
- Barang mewakili produk berwujud seperti pakaian, laptop, telepon pintar, sepeda, mobil, makanan, dan minuman. Mereka adalah benda fisik, yang mana bisa kita lihat atau sentuh. Mereka mungkin adalah barang untuk penggunaan akhir seperti barang konsumen sebagaimana yang telah saya sebutkan. Atau, mereka adalah barang modal untuk mendukung proses produksi seperti mesin dan peralatan. Lainnya adalah bahan baku dan barang antara untuk diproses lebih lanjut menjadi output final.
- Jasa mewakili produk tidak berwujud, seperti layanan konsultasi, keuangan, transportasi, dan asuransi. Mereka mewakili kegiatan berkaitan dengan melakukan sesuatu atau memberikan solusi ke pihak lain. Kita tidak dapat melihat atau menyentuh mereka, hanya bisa merasakan manfaatnya. Mereka bisa jadi jasa bisnis atau jasa konsumen.
Apa yang membedakan kedua jenis produk?
Kita dapat membedakan antara barang dan jasa pada empat aspek berikut:
Tidak berwujud (intangibility). Barang memiliki substansi fisik. Kita dapat melihat dan menyentuhnya. Karena alasan ini, elemen visual menjadi faktor pemikat bagi konsumen.
- Sebaliknya, jasa memiliki sifat non-fisik sehingga kita sulit untuk menilai manfaatnya menggunakan bukti riil apa pun. Kita hanya bisa merasakan manfaatnya, tapi tidak bisa melihat atau meraba mereka.
- Misalnya, ketika anda naik pesawat, anda mungkin duduk di kursi yang enak. Tapi, itu bukanlah jasa. Itu adalah fasilitas dengan mana layanan disampaikan ke anda. Dalam kasus ini, jasa adalah mengantarkan anda sampai ke tujuan.
Ketidakterpisahan (inseparability). Jasa diproduksi pada saat itu dikonsumsi. Keduanya berlangsung pada saat yang bersamaan. Ketika kita membeli tiket pesawat, layanan penerbangan akan diproduksi dan dikonsumsi saat kita menaiki pesawat.
- Sebaliknya, kita bisa mengkonsumsi barang beberapa waktu setelah mereka diproduksi. Misalnya, untuk produk makanan sampai ke konsumen, mereka memerlukan waktu berhari-hari. Mereka harus melalui proses seperti transportasi, pergudangan dan penataan di rak-rak ritel. Konsumen kemudian membelinya dan mungkin tidak langsung dikonsumsi saat itu juga, tapi dirumah.
Heterogenitas (heterogeneity). Jasa adalah unik dan berbeda untuk setiap kali itu diberikan. Karena alasan ini, bisnis sulit untuk memastikan konsistensinya. Orang yang sama bisa merasakan pengalaman yang berbeda ketika menggunakan sebuah jasa pada waktu yang berbeda. Oleh karena itu, karena pengalaman pelanggan yang unik tersebut, itu mengharuskan perusahaan untuk memberikan yang terbaik untuk setiap layanan yang disediakan.
- Sebaliknya, menghasilkan barang yang homogen adalah mudah. Produsen bisa menyetel mesin dan peralatan di pabrik untuk mendapatkan output standar yang diinginkan. Melalui manajemen kualitas, mereka juga bisa memastikan konsistensinya.
Mudah rusak (perishability). Kita tidak bisa menyimpan, mentransportasikan atau memindahtangankan jasa. Kita juga tidak bisa menggunakan atau menjualnya kembali di kemudian hari. Layanan kita terima ketika berinteraksi dengan penyedia, baik langsung maupun tidak langsung.
Misalnya, layanan bank kita terima ketika berkunjung ke kantor bank atau ketika menggunakan aplikasi di smartphone kita. Begitu juga, layanan ritel kita terima ketika mengunjungi toko.
Contoh lainnya adalah layanan tukang cukur. Anda tidak bisa menyerahkan layanan yang anda terima ke orang lain.
- Sebaliknya, kita bisa menyimpan barang untuk kita gunakan di kemudian hari. Kita juga bisa mengirimkan mereka ke tempat lain atau menyerahkan ke orang lain untuk digunakan.