• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Bisnis dan strategi / Mengelompokkan Aktivitas Bisnis ke Dalam Empat Sektor

Mengelompokkan Aktivitas Bisnis ke Dalam Empat Sektor

Diupdate pada August 11, 2023 oleh Ahmad Nasrudin

4 Jenis Sektor Bisnis Anda Perlu Tahu

Sektor bisnis terbagi menjadi empat jenis: primer, sekunder, tersier dan kuarterner. Masing-masing terdiri dari banyak bisnis, mulai dari bisnis kecil hingga bisnis besar. Dan, di masing-masing sektor, kita bisa melihat banyak industri di mana bisnis beroperasi.

Apa sektor berbeda dengan industri? Ya, berikut definisi keduanya:

  • Industri – terdiri dari bisnis dengan produk yang sama dan bersaing secara langsung satu sama lain. Di dalam sebuah industri, perusahaan bersaing secara langsung. Misalnya adalah Toyota dan Ford di industri automotif. Tapi, mereka bisa bersaing secara tidak langsung dengan bisnis di industri lain. Misalnya, perusahaan di industri penerbangan bersaing tidak langsung dengan perusahan di bisnis kereta api untuk melayani transportasi penumpang.
  • Sektor – sekelompok industri dengan karakteristik tertentu. Misalnya, sektor manufaktur terdiri dari berbagai industri seperti industri makanan, industri minuman, dan industri pakaian. Mereka memiliki kesamaan, yakni memproses input menjadi output final. Misalnya, industri makanan berbeda dari sektor pertanian karena tidak menghasilkan komoditas pertanian. Melainkan, industri makanan membeli bahan baku dari perusahaan di sektor pertanian dan kemudian mengolahnya.

Sektor primer

Sektor primer mencakup berbagai bisnis yang terlibat dalam mengekstraksi atau memanen produk dari alam. Mereka menghasilkan komoditas untuk bahan baku di sektor sekunder. Beberapa juga untuk konsumsi akhir seperti makanan pokok.

Sektor primer mencakup berbagai subsektor, termasuk:

  • Pertanian
  • Kehutanan
  • Perikanan
  • Penggalian
  • Pertambangan

Kegiatan mengolah sederhana seperti pengemasan dan pengolahan bahan baku dianggap juga bagian dari sektor ini.

Sektor sekunder

Sektor sekunder mencakup berbagai bisnis yang terlibat dalam mengolah bahan mentah menjadi output. Output bisa jadi barang jadi atau setengah jadi. Barang setengah jadi kemudian masuk ke bisnis lain di sektor ini. Sehingga, secara keseluruhan, sektor ini menghasilkan output final.

Sektor sekunder terdiri dari bisnis manufaktur, konstruksi dan utilitas. Kemudian, untuk bisnis manufaktur, itu bisa sangat beragam, misalnya:

  • Makanan
  • Minuman
  • Produk tembakau
  • Tekstil
  • Pakaian jadi
  • Kertas
  • Logam dasar
  • Elektronik
  • Furniture

Anda bisa melihat rinciannya dari International Standard Industrial Classification (ISIC).

Sektor tersier

Sektor tersier mencakup berbagai bisnis terlibat dalam menyediakan jasa. Mereka menyediakan layanan komersial bagi bisnis di sektor primer dan sektor sekunder dan untuk masyarakat umum. Mereka termasuk:

  • Grosir dan ritel
  • Pergudangan dan logistik
  • Transportasi
  • Bank
  • Asuransi
  • Restoran
  • Hotel

Di negara-negara maju, bisnis di sektor ini mencakup bagian signifikan dari output perekonomian dan pekerjaan.

Sektor kuarter

Sektor kuarter adalah sektor jasa berbasiskan intelektual. Contohnya adalah layanan komputasi, teknologi informasi, penelitian dan pengembangan, dan layanan internet. Beberapa klasifikasi mungkin masih mengkategorikannya sebagai sektor tersier. Namun, di negara maju, sektor ini telah menjadi sektor yang terpisah karena kontribusinya yang signifikan terhadap perekonomian.

Bisnis di sektor ini menyediakan layanan bagi ketiga sektor lainnya. Misalnya, perusahaan teknologi informasi menyediakan layanan mereka ke perusahaan manufaktur, perusahaan agribisnis dan juga perusahaan di sektor tersier seperti perbankan dan hotel.

  • Industri: Definisi dan Contoh Untuk Aktivitas Bisnis Terlibat
  • Aktivitas Operasi: Definisi, Pentingnya, Bagaimana Dilaporkan
  • Aktivitas Bisnis: Kontribusi dan Klasifikasi Mereka

Topik: Aktivitas Bisnis Kategori: Bisnis dan strategi

AFFILIATE

For just $10/month - billed annually, gain access to the minds of Wall Street’s best, plus, 180+ expert instructors with MasterClass.

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kepemimpinan Transaksional: Contoh, Karakteristik, Pro, Kontra
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Kustomisasi Massal: Definisi, Jenis, Manfaat, Tantangan

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kepemimpinan Transaksional: Contoh, Karakteristik, Pro, Kontra
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Kustomisasi Massal: Definisi, Jenis, Manfaat, Tantangan
  • Teori Motivasi Herzberg: Contoh dan Penjelasan
  • Surplus Produsen: Definisi, Rumus, Implikasi

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami