Pertumbuhan pendapatan adalah salah satu indikator paling jelas dari kekuatan pasar sebuah perusahaan. Semakin besar pendapatan sebuah perusahaan, semakin meningkat kekuatan pasarnya. Jika pangsa pasar pendapatan perusahaan adalah yang terbesar, perusahaan tersebut berarti adalah pemimpin pasar.
Tren historis pendapatan dapat menentukan banyak hal, tidak hanya bottom-line dari [[laporan keuangan]], tetapi juga dapat digunakan untuk menentukan nilai perusahaan, nilai sahamnya, atau prospek keuangannya di masa depan.
Pertumbuhan pendapatan perusahaan adalah rambu yang paling signifikan untuk arah keuangan perusahaan. Ini karena, sekali pendapatan melambat, perusahaan perlu lebih efisien daripada sebelumnya untuk mempertahankan tingkat keuntungan. Ini tentu bukan hal yang mudah.
Cara menghitung pertumbuhan pendapatan mudah, kita hanya perlu mengambil pendapatan periode saat ini dikurangi pendapatan periode sebelumnya, lalu bagi hasil pengurangan tersebut dengan pendapatan periode yang lalu. Terakhir, kita kalikan dengan 100%. Berikut rumusnya:
Pertumbuhan pendapatan = {(Pendapatant – Pendapatan(t-1)) / Pendapatan(t-1)} x 100%
Alternatifnya adalah, bagi pendapatan saat ini dengan pendapatan periode sebelumnya, kemudian hasilnya dikurangi 1. Terakhir, kalikan dengan 100%
Pertumbuhan pendapatan = {(Pendapatant/Pendapatan(t-1)) -1} x 100%
Mari kita ambil contoh dari laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dalam tujuh tahun terakhir.
Tahun | 2012 | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 |
Pendapatan (Rp miliar) | 27.303,2 | 30.757,4 | 34.511,5 | 36.484,0 | 40.053,7 | 41.204,5 | 41.802,1 |
Pertumbuhan | NA | 12,65% | 12,21% | 5,72% | 9,78% | 2,87% | 1,45% |
Perhitungan pertumbuhan pendapatan:
- Metode pertama = {(41.802,1-41.204,5)/ 41.204,5} x 100% = 1,45%
- Metode kedua = {(41.802,1/41.204,5) -1} x 100% = 1,45%
Catatan
Mengamati pertumbuhan pendapatan untuk satu periode hampir tidak berguna. Contoh kasus di atas, pendapatan Unilever Indonesia Tbk di tahun 2018 masih naik sekitar 1,45%. Apakah kenaikan tersebut cukup bagus?
Jawabannya, belum tentu.
Dengan mengamati tren pertumbuhan historis, kita akan mendapat gambaran yang lebih berharga. Pertumbuhan memang naik, namun terendah sejak enam tahun terakhir.
Lantas, apa yang terjadi dengan kinerja saham UNVR, harganya jatuh dari Rp55.900 di tahun 2017 menjadi Rp45.400 per saham di 2018.
Meskipun mungkin bukan satu-satunya faktor (perlu analisis lebih lanjut terkait dengan valuasi perusahaan), namun setidaknya perlambatan pertumbuhan pendapatan menjadi sinyal awal tentang kinerja perusahaan.
Perbandingan dengan perusahaan sejenis atau rata-rata industri adalah kunci untuk mengetahui kondisi perusahaan.
Sangat penting untuk melihat keseluruhan gambaran industri perusahaan yang sedang dianalisis. Pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing atau rata-rata industri mengindikasikan bahwa posisi pasar menguat. Ini juga mengindikasikan strategi perusahaan efektif untuk mendapatkan lebih banyak uang.
Tetapi, sekali lagi, ini tidak cukup. Apakah strategi tersebut efisien? Jawabannya dapat kita temukan di beberapa [[rasio keuangan]] lainnya, yakni rasio margin profitabilitas.