• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Manajemen

Monopoli legal

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada July 19, 2019

Monopoli legal
Advertisement

Legal monopoly atau monopoli legal adalah jenis monopoli karena adanya hukum yang memungkinkannya. Dengan kata lain, pemerintah hanya mengijinkan satu perusahaan untuk beroperasi sebagai pemonopoli. Perusahaan dilindungi secara undang-undang dan diberikan akses istimewa dengan tidak mengijinkan perusahaan lain untuk masuk.

Contohnya adalah PT PLN di sektor ketenagalistrikan. Dalam hal ini, pemerintah memberikan hak eksklusif untuk menawarkan layanan listrik. Sebagai gantinya, perusahaan setuju untuk memiliki kebijakan dan tarif yang diatur. 

Sementara itu, paten atau hak cipta juga dianggap sumber monopoli. Yakni, hanya pemilik yang dapat mengeksploitasi paten atau hak cipta dan mencegah pihak lain dari menggunakannya.

Kelebihan dan kekuaran monopoli legal

Pemonopoli memiliki kekuatan pasar yang mutlak. Karena satu-satunya pemasok di pasar, mereka juga memiliki kekuatan absolut untuk menentukan harga dan kualitas output. Didorong oleh motif keuntungan maksimal, mereka kemungkinan besar akan melakukan hal-hal yang secara ekonomi dan sosial tidak diinginkan. Contohnya seperti menaikkan harga setinggi-tingginya, mendiskriminasi harga, memberikan kualitas yang jelek, dan lain sebagainya.

Kelebihan 

Advertisement

Monopoli legal dianggap dapat memperbaiki kelemahan tersebut. Ini dilakukan dengan adanya intervensi pemerintah melalui peraturan. Pemerintah memaksa pemonopoli untuk bertindak demi kepentingan konsumen. Dengan begitu, konsekuensi negatif dari monopoli dapat diminimalkan. 

Bagaimanapun, beberapa ekonom memandang bahwa monopoli diperlukan di beberapa industri, seperti utilitas. Biaya investasi yang tinggi membuat produksi kurang efisien jika ada dua atau lebih perusahaan. Sehingga, lebih baik hanya ada satu perusahaan. Ini dikenal dengan istilah monopoli alami.

Kelemahan

Meskipun memperbaiki sejumlah kerugian dalam monopoli, namun jenis monopoli ini juga mengandung sejumlah kelemahan. Salah satunya adalah kurangnya insentif untuk meningkatkan produk atau layanan yang ditawarkan dan potensi keterbatasan inovasi. Pemonopoli tidak perlu berinovasi atau memberikan layanan pelanggan yang luar biasa karena tidak ada pesaing di pasar.

Selain itu, intervensi pemerintah potensial untuk bermuatan politis. Dalam arti, pemerintah dapat menerbitkan aturan yang menguntungkan popularitas petahana, contohnya seperti penurunan harga listrik menjelang pemilu.

Bagikan

Related

  • Efisiensi Ekonomi: Definisi, Mengapa Penting, Prasyarat
  • Efisiensi Ekonomi Definisi, Mengapa Penting, Prasyarat
  • Persaingan Tidak Sempurna: Definisi, Karakteristik, Jenis
  • Persaingan Tidak Sempurna Definisi, Karakteristik, Jenis
  • Lingkungan Politik: Definisi, Contoh, Dampak Ke Bisnis
  • Lingkungan Politik Definisi, Contoh, Dampak Ke Bisnis
  • Duopoli: Definisi, Contoh, Karakteristik, Jenis, Implikasi
  • Duopoli Definisi, Contoh, Karakteristik, Jenis, Implikasi
  • Pengaturan Harga Horizontal: Definisi, Contoh, Dampak
  • Pengaturan Harga Horizontal Definisi, Contoh, Dampak
  • Deregulasi: Definisi, Contoh, Alasan, Pro, Kontra
  • Deregulasi Definisi, Contoh, Alasan, Pro, Kontra
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Pergeseran Kurva Kemungkinan Produksi, Apa Saja Faktornya?
  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik
  • Kepemimpinan Transaksional: Contoh, Karakteristik, Pro, Kontra

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami