• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Pemasaran

Penetapan Harga Berorientasi Permintaan: Definisi dan Bagaimana Itu Bekerja

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada April 15, 2022

Penetapan Harga Berorientasi Permintaan Definisi dan Bagaimana Itu Bekerja
Advertisement

Apa itu: Penetapan harga berorientasi permintaan (demand-oriented pricing) adalah strategi penetapan harga di mana perusahaan menyesuaikan harga dengan fluktuasi permintaan. Strategi ini cocok untuk beberapa produk yang bersifat siklikal atau musiman: periode puncak dan periode normal.

Mengapa perusahaan mengadopsinya? Perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan dengan menerapkan harga yang berbeda berdasarkan pola permintaannya. Konsumen akan membayar harga yang berbeda untuk produk atau layanan yang sama pada waktu yang berbeda.

Bagaimana strategi penetapan harga berorientasi permintaan bekerja

Anda dapat melihat beberapa industri menerapkan strategi ini seperti industri ritel dan industri transportasi. Di periode puncak, perusahaan melihat permintaan tinggi atas produk dan di periode normal, permintaan cenderung lebih rendah.

Periode mungkin berjangka waktu sehari atau bahkan setahun. Anda mungkin akan membayar harga yang berbeda untuk tiket kereta api selama jam sibuk dan jam normal. Demikian juga, hotel mungkin akan mengenakan harga yang berbeda selama musim liburan dan musim normal. Di industri penerbangan, anda mungkin akan menemukan maskapai penerbangan menawarkan harga tiket yang murah selama permintaan tinggi dan harga lebih murah selama musim normal.

Faktor apa yang menjadi pertimbangan dalam menetapkan harga berorientasi permintaan

Advertisement

Faktor pertimbangan penting dalam menetapkan harga berorientasi permintaan adalah:

Pola permintaan. Perusahaan mungkin membaginya menjadi dua, musim puncak dan musim normal. Misalnya, mereka menetapkan harga tinggi selama musim puncak dan menguranginya selama musim normal.

Elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand). Itu mengukur seberapa sensitif permintaan berubah ketika perusahaan mengubah harga jual produknya. menetapkan harga tinggi ketika permintaan elastis hanya akan membuat pelanggan menjauh dan penjualan turun lebih drastis. Sebaliknya, menurunkan harga ketika permintaan inelastis hanya akan mendorong sedikit permintaan.

Kondisi pasokan pasar. Perusahaan tidak hanya mempertimbangkan sisi permintaan, mereka juga harus memperhatikan kondisi pasokan. Misalnya, ketika pasar masih mengalami ekses pasokan, menetapkan harga tinggi hanya akan membuat pelanggan pergi ke pesaing, meski itu adalah musim puncak.

Kondisi kompetitif pasar. Termasuk dalam hal ini adalah strategi penetapan harga oleh pesaing. Perusahaan mungkin akan enggan menurunkan menaikkan harga jika pesaing tidak melakukannya. Itu hanya mendorong pelanggan beralih ke produk pesaing.

Advertisement

Keinginan konsumen. Jika perusahaan dapat mengidentifikasi keinginan konsumen secara tepat, mereka mungkin menerapkan harga diskriminasi. Mereka menetapkan harga yang tinggi kepada konsumen yang bersedia membayar harga tinggi dan harga rendah bagi yang lainnya. Diskriminasi mungkin dapat diterapkan berdasarkan kelompok pelanggan, wilayah geografis, maupun waktu pembelian.

Bagikan

Related

  • Penetapan Harga Promosi: Definisi, Jenis, Keunggulan dan Kekurangan
  • Penetapan Harga Promosi Definisi, Jenis, Keunggulan dan Kekurangan
  • Penetapan Harga Berbasis Pasar: Jenis, Faktor Pertimbangan, Pro, Kontra
  • Penetapan Harga Berbasis Pasar Jenis, Faktor Pertimbangan, Pro, Kontra
  • Cost-plus Pricing: Konsep, Formula, Cara Menghitung, Pro dan Kontra
  • Cost-plus Pricing Konsep, Formula, Cara Menghitung, Pro dan Kontra
  • Penetapan Harga Predator: Arti, Cara Kerja, Pro, Kontra
  • Penetapan Harga Predator Arti, Cara Kerja, Pro, Kontra
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Strategi Penetapan Harga Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Penetapan Harga Berbasis Permintaan: Definisi dan Jenis
  • Penetapan Harga Berbasis Permintaan Definisi dan Jenis

Topics: Penetapan Harga

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami