• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

Produktivitas Faktor Total: Penentu, Cara Menghitung

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada April 8, 2022

Produktivitas Faktor Total Penentu Cara Menghitung

Table of Contents

  • Menghitung produktivitas faktor total
  • Pentingnya produktivitas faktor total
  • Faktor yang mempengaruhi produktivitas faktor total

Apa itu: Produktivitas faktor total (total factor productivity) mengkuantifikasi porsi pertumbuhan ekonomi yang tidak dijelaskan oleh peningkatan tenaga kerja dan modal ketika keduanya digunakan bersama-sama dalam proses produksi. Kita juga sering menyebutnya sebagai residual model Solow atau produktivitas multifaktor (multifactor productivity).

Ada berbagai faktor yang menjelaskan produktivitas faktor total. Salah satunya adalah kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi membuat pekerja lebih produktif. Misalnya, mereka dapat belajar dari internet untuk mempelajari keterampilan baru atau menemukan cara untuk melakukan pekerjaan mereka lebih cepat.

Kemajuan teknologi juga bertanggung jawab atas peningkatan output bisnis secara signifikan. Dengan mesin yang lebih canggih, produsen dapat menghasilkan output yang sama tapi lebih cepat daripada sebelumnya. Atau, mereka juga dapat menghasilkan output yang lebih banyak menggunakan kuantitas input yang sama karena mesin lebih efisien.

Menghitung produktivitas faktor total

Ambil model pertumbuhan Solow. Formula output ekonomi agregat adalah sebagai berikut:

Y = A Kα Lβ … Persamaan 1

Dimana

  • Y = Output agregat
  • L = Tenaga kerja
  • K = Modal
  • A = Produktivitas faktor total (TFP)
  • α = Elastisitas output modal (α <1)
  • β = Elastisitas output tenaga kerja (β <1) dan α + β = 1

Kita dapat menulis ulang persamaan 1 di atas sebagai output per pekerja. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Y/L = A (K/L)α … Persamaan 2

Dimana

  • Y/L = Output per pekerja atau produktivitas pekerja
  • K/L = Modal per pekerja 

Dari persamaan pertama dan kedua, kita dapat mengambil tiga poin penting:

Pertama, tenaga kerja dan modal menghadapi pengembalian marjinal yang semakin berkurang (anda dapat melihat, α dan β bernilai kurang dari 1). Sehingga, dalam jangka panjang, kontribusi tenaga kerja dan modal terhadap output berada pada tingkat yang semakin menurun.

Kedua, investasi pendalaman modal – yang mana meningkatkan rasio modal per pekerja – bukan solusi untuk mempertahankan pertumbuhan jangka panjang. Rasio modal-tenaga memiliki tingkat pengembalian yang menurun. Sehingga, ketika itu telah tinggi (K/L), penambahan investasi modal hanya memberikan kontribusi yang kurang signifikan daripada ketika itu rendah.

Ketiga, satu-satunya cara untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang (PDB potensial) adalah dengan meningkatkan produktivitas faktor total (A), salah satunya melalui teknologi. 

Kemajuan teknologi akan menghasilkan pergeseran ke luar dalam fungsi produksi. Dalam kurva kemungkinan produksi, itu tercermin dari pergeseran garis lengkung ke titik-titik di luar kurva. Teknologi yang lebih maju memungkinkan perekonomian untuk menghasilkan output yang lebih besar meskipun jumlah tenaga kerja dan modal tetap.

Pertumbuhan produktivitas faktor total

Selanjutnya, dari Persamaan 1 sebelumnya, kita juga dapat menulisnya ulang untuk mengukur pertumbuhan output agregat. Hasilnya adalah sebagai berikut:

∆Y/Y = α*∆K/K + β*∆L/L + ∆A/A… Persamaan 3

Dimana:

  • ∆Y/Y = Tingkat pertumbuhan output agregat
  • ∆K/K = Tingkat pertumbuhan modal
  • ∆L/L = Tingkat pertumbuhan tenaga kerja
  • ∆A/A = Pertumbuhan produktivitas faktor total

Persamaan 3 di atas menunjukkan ke anda sebuah model regresi. ∆K/K dan ∆L/L mewakili variabel independen (prediktor), di mana α dan β menunjukkan ke anda dampak pertumbuhan modal dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan output agregat. Sementara itu, ∆A/A mewakili residual dari model.

Jadi, untuk mendapatkan pertumbuhan produktivitas faktor total (∆A/A), anda harus memiliki data ∆K/K, ∆L/L, dan ∆Y/Y. Kemudian, anda meregresikan ∆K/K dan ∆L/L terhadap ∆Y/Y. Anda akan mendapatkan error atau residual dari regresi dan itulah ∆A/A.

Private Business Sector Multifactor Productivity

Beberapa lembaga juga menyediakan datanya. Misalnya, untuk sektor bisnis swasta di Amerika Serikat, anda dapat mencarinya di laman Federal Reserve Bank of St. Louis. Anda juga dapat mengunjungi laman OECD untuk menemukannya dan mencakup beberapa negara selain Amerika Serikat.

Pentingnya produktivitas faktor total

Sumber pertumbuhan. Sebagaimana saya jelaskan sebelumnya, produktivitas faktor total adalah kunci untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang karena tenaga kerja dan modal memiliki tingkat pengembalian marginal yang menurun. Itu menjadi semakin penting ketika rasio modal per pekerja tinggi, sebagaimana di negara maju.

Kesenjangan antara negara maju dan negara berkembang. Sekarang abaikan produktivitas faktor total. Karena rasio modal per pekerja memiliki tingkat pengembalian yang semakin menurun, efek pendalaman investasi memberi dampak lebih besar jika rasionya rendah. Dalam hal ini, itu mewakili negara berkembang. Mereka seharusnya menikmati pertumbuhan yang tinggi, demikian juga dengan PDB per kapita mereka.

Sebaliknya, negara maju, dengan rasio modal per pekerja yang tinggi, mendapatkan manfaat yang lebih rendah dari pendalaman modal. Sebagai hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan PDB per kapita mereka juga rendah.

Dalam jangka panjang, karena PDB per kapita negara berkembang tumbuh lebih tinggi daripada PDB per kapita negara maju, keduanya akan bertemu pada titik yang sama (konvergen atau sering disebut dengan catch-up effect). Pada akhirnya, negara berkembang akan menikmati kemakmuran yang sama dengan negara maju.

GDP per capita, PPP (current international $) 1990-2019

Namun, anda dapat melihat, kesenjangan keduanya masih tetap besar. Kunci untuk menjawabnya adalah produktivitas faktor total. Itu menjelaskan mengapa keduanya tidak konvergen. PDB per kapita negara maju masih jauh lebih tinggi daripada PDB per kapita negara berkembang.

Ketika negara berkembang masih mengandalkan pertanian dan manufaktur, negara maju telah mengandalkan jasa, terutama di bidang teknologi, untuk memacu pertumbuhan. Munculnya perusahaan raksasa seperti Microsoft dan Google adalah contohnya.

Faktor yang mempengaruhi produktivitas faktor total

Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas faktor total. Poin kuncinya adalah mereka mempengaruhi produktivitas tenaga kerja dan modal yang ada. Selain inovasi teknologi, faktor penentu lainnya adalah:

  • Penelitian dan pengembangan
  • Praktik manajemen
  • Teknik produksi
  • Pengetahuan umum
  • Efek jaringan
  • Skala ekonomi
  • Peningkatan persaingan
  • Realokasi sumber daya

Dan ekonom, seringkali meringkas faktor-faktor tersebut sebagai faktor teknologi.

Bagikan

Related

  • Produktivitas Tenaga Kerja: Efek, Cara Menghitung dan Meningkatkannya
  • Pendalaman Modal: Faktor Penentu dan Dampak
  • Model Pertumbuhan Solow: Konsep dan Formula
  • PDB Potensial: Konsep, Formula, Faktor yang Mempengaruhi
  • Lingkungan Teknologi: Definisi, Contoh, Dampak Ke Bisnis
  • Ekonomi Produksi: Konsep, Variabel Utama, Contoh

Tags: Makroekonomi

Struktur Organisasi Terdesentralisasi: Pentingnya, Kelebihan, Kekurangan

Apa itu: Struktur organisasi terdesentralisasi (decentralized organizational structure) adalah sebuah struktur organisasi di mana pengambilan keputusan didelegasikan sejauh mungkin ke sepanjang

Struktur Organisasi Terpusat: Faktor Penentu, Keunggulan, Kekurangan

Apa itu: Struktur organisasi terpusat atau tersentralisasi (centralized organizational structure) adalah struktur organisasi dengan pengambilan keputusan terkonsentrasi di tingkat atas. Manajer

Struktur Organisasi Berdasarkan Proyek: Keunggulan dan Kelemahan

Apa itu: Struktur organisasi berdasarkan proyek (project-based organizational structure) adalah struktur organisasi di mana perusahaan mengatur organisasinya di sekitar tim khusus yang bekerja pada

Organisasi Shamrock: Cara Kerja, Keunggulan dan Kelemahan

Apa itu: Organisasi Shamrock adalah sebuah model organisasi dengan tiga kelompok tenaga kerja dan membentuk seperti daun shamrock. Ketiganya memiliki tubuh utama dan terhubung, membentuk satu

Struktur Organisasi Berdasarkan Wilayah: Keuntungan dan Kelemahan

Apa itu: Struktur organisasi berdasarkan wilayah (organizational structure by region) adalah struktur organisasi di mana perusahaan mengatur organisasinya berdasarkan area geografis atau wilayah.

Struktur Organisasi Berdasarkan Pelanggan: Keuntungan, Kerugian

Apa itu: Struktur organisasi berdasarkan pelanggan (organizational structure by customer) adalah struktur organisasi di mana perusahan menstrukturkan organisasi  berdasarkan kelompok pelanggan

Struktur Organisasi Terdesentralisasi: Pentingnya, Kelebihan, Kekurangan

Apa itu: Struktur organisasi terdesentralisasi (decentralized organizational structure) adalah sebuah struktur organisasi di mana pengambilan keputusan didelegasikan sejauh mungkin ke sepanjang

Struktur Organisasi Terpusat: Faktor Penentu, Keunggulan, Kekurangan

Apa itu: Struktur organisasi terpusat atau tersentralisasi (centralized organizational structure) adalah struktur organisasi dengan pengambilan keputusan terkonsentrasi di tingkat atas. Manajer

Struktur Organisasi Berdasarkan Proyek: Keunggulan dan Kelemahan

Apa itu: Struktur organisasi berdasarkan proyek (project-based organizational structure) adalah struktur organisasi di mana perusahaan mengatur organisasinya di sekitar tim khusus yang bekerja pada

Footer

CARI

POPULER

  • Barang Publik: Definisi, Karakteristik, Contoh
  • Apa perbedaan antara jangka pendek dan jangka panjang?
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Bagaimana perusahaan bisa masuk ke pasar luar negeri. Berikut 6 metodenya

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami