• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

Restocking

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada June 12, 2019

Restocking
Advertisement

Restocking berarti pengisian kembali dengan inventaris baru. Kegiatan ini biasanya terjadi ketika permintaan tinggi, sehingga bisnis perlu mengisi kembali barang yang dijual. Juga dikenal sebagai pembangunan kembali persediaan (inventory rebuilding).

Bagaimana restocking bekerja selama siklus bisnis

Restocking berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi. Ketika ekonomi menunjukkan tanda-tanda pemulihan, konsumen mulai membeli barang tahan lama, barang-barang yang mereka tunda untuk beli selama resesi sebelumnya. 

Produsen pada awalnya akan berhati-hati dan mencoba menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi permintaan. Dengan demikian, mereka tidak akan menambah persediaan sampai permintaan pasar menguat.

Ketika permintaan menjadi sedikit lebih kuat, produsen menghadapi penjualan yang lebih tinggi, dan itu menyebabkan persediaan menyusut. Bisnis menyadari bahwa persediaan yang lebih rendah mendesak mereka untuk meningkatkan persediaan. Untuk alasan ini, perusahaan akan fokus membangun kembali stok input dan produk setengah jadi. Dengan melakukan itu, mereka dapat mengantisipasi kemungkinan ledakan permintaan.

Advertisement

Karena ekspansi ekonomi menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat, produsen memperluas produksi mereka. Selama periode ini, permintaan barang meningkat pesat. Mereka mulai merekrut pekerja baru dan berinvestasi dalam modal tetap untuk meningkatkan produksi. Mereka juga menggunakan pasokan input lebih intensif. Pada saat yang sama, mereka juga mengisi kembali barang jadi untuk mengantisipasi permintaan yang lebih kuat.

Sebagai kebalikan dari destocking

Pada awal kontraksi ekonomi, permintaan konsumen tampaknya akan turun. Selama periode ini, suku bunga biasanya tinggi, yang mendorong konsumen untuk menunda pembelian barang dan jasa, terutama untuk barang tahan lama.

Sebagai antisipasi, produsen akan mencoba menjual barang jadi dalam persediaan mereka. Proses ini disebut destocking. 

Permintaan yang lebih lemah mendesak produsen untuk memberikan insentif bagi konsumen, sehingga mereka mau membeli. Sebagai alternatif, mereka mungkin menawarkan diskon.

Selama ekonomi lemah, tidak hanya barang jadi, produsen kurang memanfaatkan kapasitas produktifnya. Oleh karena itu, mereka akan meminimalkan persediaan input dan produk setengah jadi. Secara keseluruhan, mereka merasionalisasi rasio persediaan-penjualan (inventory-sales ratio) ke tingkat yang lebih rendah ketika mereka memangkas produksi.

Bagikan

Related

  • Pajak: Jenis dan Dampaknya Terhadap Perekonomian
  • Pajak Jenis dan Dampaknya Terhadap Perekonomian
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Anggaran Pemerintah Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek
  • Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek
  • Tingkat Inflasi: Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
  • Tingkat Inflasi Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Pemulihan Ekonomi: Definisi, Jenis dan Karakteristiknya
  • Pemulihan Ekonomi Definisi, Jenis dan Karakteristiknya
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami