• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

Surplus Produsen: Definisi, Rumus, Implikasi

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada April 8, 2022

Surplus Produsen

Apa itu: Surplus produsen (producer surplus) adalah manfaat yang diterima oleh perusahaan ketika harga ekuilibrium lebih tinggi daripada harga terendah yang bersedia mereka terima untuk menghasilkan barang tersebut. Harga terendah yang bersedia perusahaan terima merupakan biaya untuk memproduksi unit tambahan barang (atau biaya marjinal).

  • Surplus produsen = (1/2) x Qe x (Pe-Pmin)

Misalnya, jika biaya marjinal perusahaan sama dengan Rp2.000 per unit dan harga pasar sebesar Rp3.000, maka produsen memperoleh surplus senilai Rp1.000. Dalam ekonomi, ini adalah bagian dari surplus ekonomi, lainnya adalah surplus konsumen.

Surplus konsumen dan Surplus Produsen

Deskripsi tentang surplus produsen

Surplus produsen adalah keuntungan yang dicapai produsen ketika mereka dapat menjual barang yang melebihi harga terendah yang bersedia mereka terima. Atau, dengan kata lain, ini adalah perbedaan antara total pendapatan yang diterima oleh produsen suatu produk dan jumlah minimum yang mereka butuhkan untuk memproduksi dan menjual produk. Surplus produsen adalah bagian dari total surplus ekonomi di samping surplus konsumen dan merupakan ukuran kesejahteraan produsen.

Karena kurva penawaran mengukur harga minimum yang diperlukan oleh pemasok untuk memproduksi dan menjual produk, jumlah berapapun yang mereka terima di atas harga minimum akan menjadi nilai tambah bagi produsen. Jadi, area di atas kurva penawaran pasar dan di bawah harga pasar mengukur surplus produsen di pasar tersebut, diwakili oleh area hijau dalam grafik.

Surplus produsen terjadi karena beberapa faktor produksi lebih produktif daripada yang lain, seperti tanah subur di pertanian atau lokasi strategis di kota. Jika sumber daya ini lebih produktif dari waktu ke waktu, sumber daya tersebut lebih bernilai bagi pemilik dan harus memiliki harga pasar yang lebih tinggi.

Penurunan harga jual akan menyebabkan surplus produsen menurun. Sebaliknya, kenaikan harga akan meningkatkan surplus dan memberikan insentif untuk menghasilkan lebih banyak barang.

Seorang produsen akan mencoba meningkatkan surplus produsen dengan mencoba menjual lebih banyak dan dengan harga yang lebih tinggi. Namun, tidak mungkin untuk meningkatkan surplus produsen tanpa batas. Ini karena harga yang lebih tinggi akan menyebabkan permintaan barang turun. Sebagai alternatif, perusahaan dapat mengenakan diskriminasi harga di antara beberapa kelompok konsumen untuk mengoptimalkan surplus produsen.

Bagikan

Related

  • Surplus Ekonomi
  • Kerugian Bobot Mati: Cara Menghitung, Contoh
  • Diskriminasi Harga Tingkat Pertama: Contoh, Prasyarat, Masalah
  • Efisiensi Ekonomi: Definisi, Mengapa Penting, Prasyarat
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Surplus Sosial

Struktur Organisasi Terdesentralisasi: Pentingnya, Kelebihan, Kekurangan

Apa itu: Struktur organisasi terdesentralisasi (decentralized organizational structure) adalah sebuah struktur organisasi di mana pengambilan keputusan didelegasikan sejauh mungkin ke sepanjang

Struktur Organisasi Terpusat: Faktor Penentu, Keunggulan, Kekurangan

Apa itu: Struktur organisasi terpusat atau tersentralisasi (centralized organizational structure) adalah struktur organisasi dengan pengambilan keputusan terkonsentrasi di tingkat atas. Manajer

Struktur Organisasi Berdasarkan Proyek: Keunggulan dan Kelemahan

Apa itu: Struktur organisasi berdasarkan proyek (project-based organizational structure) adalah struktur organisasi di mana perusahaan mengatur organisasinya di sekitar tim khusus yang bekerja pada

Organisasi Shamrock: Cara Kerja, Keunggulan dan Kelemahan

Apa itu: Organisasi Shamrock adalah sebuah model organisasi dengan tiga kelompok tenaga kerja dan membentuk seperti daun shamrock. Ketiganya memiliki tubuh utama dan terhubung, membentuk satu

Struktur Organisasi Berdasarkan Wilayah: Keuntungan dan Kelemahan

Apa itu: Struktur organisasi berdasarkan wilayah (organizational structure by region) adalah struktur organisasi di mana perusahaan mengatur organisasinya berdasarkan area geografis atau wilayah.

Struktur Organisasi Berdasarkan Pelanggan: Keuntungan, Kerugian

Apa itu: Struktur organisasi berdasarkan pelanggan (organizational structure by customer) adalah struktur organisasi di mana perusahan menstrukturkan organisasi  berdasarkan kelompok pelanggan

Struktur Organisasi Terdesentralisasi: Pentingnya, Kelebihan, Kekurangan

Apa itu: Struktur organisasi terdesentralisasi (decentralized organizational structure) adalah sebuah struktur organisasi di mana pengambilan keputusan didelegasikan sejauh mungkin ke sepanjang

Struktur Organisasi Terpusat: Faktor Penentu, Keunggulan, Kekurangan

Apa itu: Struktur organisasi terpusat atau tersentralisasi (centralized organizational structure) adalah struktur organisasi dengan pengambilan keputusan terkonsentrasi di tingkat atas. Manajer

Struktur Organisasi Berdasarkan Proyek: Keunggulan dan Kelemahan

Apa itu: Struktur organisasi berdasarkan proyek (project-based organizational structure) adalah struktur organisasi di mana perusahaan mengatur organisasinya di sekitar tim khusus yang bekerja pada

Footer

CARI

POPULER

  • Barang Publik: Definisi, Karakteristik, Contoh
  • Apa perbedaan antara jangka pendek dan jangka panjang?
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Bagaimana perusahaan bisa masuk ke pasar luar negeri. Berikut 6 metodenya

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami