• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Mikroekonomi / Surplus Produsen: Definisi, Rumus, Implikasi

Surplus Produsen: Definisi, Rumus, Implikasi

Diupdate pada July 15, 2023 oleh Ahmad Nasrudin

Surplus Produsen

Apa itu: Surplus produsen (producer surplus) adalah manfaat yang diterima oleh perusahaan ketika harga ekuilibrium lebih tinggi daripada harga terendah yang bersedia mereka terima untuk menghasilkan barang tersebut. Harga terendah yang bersedia perusahaan terima merupakan biaya untuk memproduksi unit tambahan barang (atau biaya marjinal).

  • Surplus produsen = (1/2) x Qe x (Pe-Pmin)

Misalnya, jika biaya marjinal perusahaan sama dengan Rp2.000 per unit dan harga pasar sebesar Rp3.000, maka produsen memperoleh surplus senilai Rp1.000. Dalam ekonomi, ini adalah bagian dari surplus ekonomi, lainnya adalah surplus konsumen.

Consumer surplus and producer surplus
Surplus konsumen dan Surplus Produsen

Deskripsi tentang surplus produsen

Surplus produsen adalah keuntungan yang dicapai produsen ketika mereka dapat menjual barang yang melebihi harga terendah yang bersedia mereka terima. Atau, dengan kata lain, ini adalah perbedaan antara total pendapatan yang diterima oleh produsen suatu produk dan jumlah minimum yang mereka butuhkan untuk memproduksi dan menjual produk. Surplus produsen adalah bagian dari total surplus ekonomi di samping surplus konsumen dan merupakan ukuran kesejahteraan produsen.

Karena kurva penawaran mengukur harga minimum yang diperlukan oleh pemasok untuk memproduksi dan menjual produk, jumlah berapapun yang mereka terima di atas harga minimum akan menjadi nilai tambah bagi produsen. Jadi, area di atas kurva penawaran pasar dan di bawah harga pasar mengukur surplus produsen di pasar tersebut, diwakili oleh area hijau dalam grafik.

Surplus produsen terjadi karena beberapa faktor produksi lebih produktif daripada yang lain, seperti tanah subur di pertanian atau lokasi strategis di kota. Jika sumber daya ini lebih produktif dari waktu ke waktu, sumber daya tersebut lebih bernilai bagi pemilik dan harus memiliki harga pasar yang lebih tinggi.

Penurunan harga jual akan menyebabkan surplus produsen menurun. Sebaliknya, kenaikan harga akan meningkatkan surplus dan memberikan insentif untuk menghasilkan lebih banyak barang.

Seorang produsen akan mencoba meningkatkan surplus produsen dengan mencoba menjual lebih banyak dan dengan harga yang lebih tinggi. Namun, tidak mungkin untuk meningkatkan surplus produsen tanpa batas. Ini karena harga yang lebih tinggi akan menyebabkan permintaan barang turun. Sebagai alternatif, perusahaan dapat mengenakan diskriminasi harga di antara beberapa kelompok konsumen untuk mengoptimalkan surplus produsen.

Topik: Efisiensi Pasar, Ekuilibrium Pasar Kategori: Mikroekonomi

AFFILIATE

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Pengeluaran Agregat: Definisi, Formula, Komponen, dan Faktor-faktornya
  • Teori Motivasi Herzberg: Contoh dan Penjelasan

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami