• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Bisnis

Bagaimana pemerintah menangani dampak buruk siklus ekonomi?

July 19, 2019 · Ahmad Nasrudin

Bagaimana pemerintah menangani dampak buruk siklus ekonomi

Elemen siklus ekonomi terdiri dari fase ekspansi, puncak, kontraksi dan palung. Fase ekspansi dianggap menguntungkan karena kinerja pertumbuhan ekonomi positif dan tingkat pengangguran mulai menurun. Namun, mendekati puncak, tekanan inflasi mulai menguat dan jika tidak diatasi, dapat mengakibatkan perekonomian terlalu panas.

Kontraksi adalah periode di mana pertumbuhan ekonomi menurun. Jika kontraksi berlangsung tiga periode berturut-turut, ini dinamakan dengan resesi. Tingkat pengangguran mulai meningkat dan pendapatan masyarakat jatuh pada fase ini. Jika dibarengi dengan deflasi, ini dapat membuat keadaan lebih buruk lagi, terutama ketika tingkat utang terlalu besar.

Intervensi pemerintah dalam menangani siklus ekonomi

Untuk mengurangi dampak buruk dari fluktuasi ekonomi, pemerintah dan Bank Indonesia  menggunakan berbagai cara untuk mencoba mengelola arah dan dampak siklus ekonomi. Bagi pemerintah, intervensi dapat dilakukan melalui kebijakan fiskal. 

Untuk mengakhiri resesi, pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal ekspansif. Kebijakan ini melibatkan peningkatan pengeluaran pemerintah, penurunan pajak, atau kombinasi keduanya. Kedua instrumen tersebut dapat meningkatkan permintaan agregat dan menstimulus aktivitas perekonomian.

Sebaliknya, pemerintah menggunakan kebijakan fiskal kontraktif untuk menghentikan ekonomi dari overheating selama periode akhir dari ekspansi ekonomi. Caranya, pemerintah dapat menaikkan pajak dan mengurangi pengeluaran pemerintah. Ini memiliki efek berkebalikan dengan kebijakan ekspansif, yakni mendorong penurunan permintaan agregat. Ada beberapa instrumen yang menjadi pilihan bank Indonesia, yakni melalui suku bunga kebijakan, operasi pasar terbuka, atau cadangan wajib.

Ketika siklus mencapai fase kontraksi, bank sentral menerapkan kebijakan moneter ekspansif untuk meningkatkan pengeluaran rumah tangga dan investasi bisnis. Bank sentral dapat melakukannya dengan menurunkan suku bunga acuan, membeli surat berharga pemerintah, atau menurunkan cadangan wajib. Semuanya itu akan meningkatkan jumlah uang beredar dan likuiditas dalam perekonomian. 

Sebaliknya, ketika ekonomi terlalu panas, bank sentral akan menerapkan kebijakan moneter kontraktif. Ini, misalnya, dapat dilakukan dengan menaikkan suku bunga acuan. Kenaikan suku bunga membuat biaya pinjaman menjadi lebih mahal sehingga  memperlambat aliran kredit ke ekonomi untuk mengurangi tekanan inflasi.

No related posts.

TRENDING

  • Investasi Asing Langsung: Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja: Formula, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Dampak
  • Penawaran Agregat: Jenis, Kurva dan Faktor Penentu
  • Saham Preferen: Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan
  • Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan
  • Kekuatan Pasar: Faktor Penentu, Efek, Cara Mengukur
  • Keunggulan Kompetitif: Definisi, Pentingnya, Cara Mengukur

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Investasi Asing Langsung: Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja: Formula, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Dampak
  • Penawaran Agregat: Jenis, Kurva dan Faktor Penentu

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami