Contents
Advertorial adalah iklan yang disajikan dalam gaya jurnalisme. Kata ini menggabungkan dua kata, “Iklan” dan “Editorial”.
Iklan adalah penyajian materi secara persuasif kepada publik melalui media massa untuk mempromosikan barang atau jasa.
Editorial adalah pernyataan pendapat, yang merupakan sikap editor. Jadi, advertorial seringkali memiliki nuansa editorial karena menyajikan pendapat, meskipun bertujuan untuk mempromosikan produk atau layanan.
Teknik penyampaian pesan disajikan dalam bentuk berita. Salinan iklan ditulis cukup lama sebagai berita di surat kabar.
Tujuan
Advertorial adalah bentuk iklan gaya jurnalistik di media massa dan sering muncul di media, seperti majalah, surat kabar atau situs web. Di Indonesia, sebuah iklan advertorial biasanya diberikan keterangan tulisan “advertorial” atau “iklan” untuk membedakannya dengan berita. Isinya sangat beragam, mulai dari layanan pengobatan alternatif, kesehatan, layanan mengatur acara, hingga pariwisata.
Tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk, layanan, atau aktivitas perusahaan kepada audiensnya. Ia berupaya menemani, menerjemahkan, dan menafsirkan iklan yang terdapat di media massa. Untuk suatu produk, pemasar menggunakannya untuk mendidik pelanggan potensial tentang fitur atau atributnya.
Kelebihan
Advertorial adalah saluran yang efektif bagi perusahaan untuk terhubung dengan konsumennya melalui cerita, tidak seperti iklan cetak tradisional di majalah, surat kabar atau di situs web.
Sebuah advertorial lebih rinci daripada iklan konvensional dan dengan demikian, membantu konsumen lebih memahami tentang produk.
Konten dapat ditulis oleh biro iklan atau klien itu sendiri. Mereka kemudian membeli ruang iklan di situs web atau di surat kabar atau majalah.
Karakteristik advertorial
Format advertorial memiliki potensi sukses dibandingkan iklan cetak konvensional. Ini mengarahkan audiens untuk meyakini informasi karena disajikan secara objektif dan memiliki kredibilitas yang tinggi. Format ini memiliki kredibilitas tinggi terutama dalam menyampaikan informasi produk atau atribut produk yang tidak dapat diobservasi secara langsung.
Karena konten yang menonjol, konsumen mungkin lebih cenderung memperhatikan advertorial dan membacanya daripada iklan konvensional. Jenis iklan ini biasanya juga memasukkan lebih banyak informasi tentang manfaat produk atau layanan daripada iklan tradisional.
Pemasang iklan biasanya akan memastikan iklan memiliki nada dan konten yang tepat untuk audiens konsumen. Copywriter akan menyesuaikan salinan iklan dengan audiens target. Oleh karena itu, misalnya, sebuah advertorial di majalah bisnis harus ditulis dengan nada yang berbeda dari yang ada di majalah gosip selebriti.
Konten advertorial akan menyesuaikan editorial publikasi dalam hal gaya. Misalnya adalah cara berita utama ditulis, jenis font yang digunakan, cara kolom ditata, dan elemen visual lainnya. Seringkali, advertorial dapat menarik pembaca dengan menceritakan sebuah kisah dan diakhiri dengan ajakan bertindak, seperti memberi tahu pembaca bagaimana dan di mana untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
Gaya advertorial
Ada berbagai jenis gaya pesan iklan dari sebuah advertorial, termasuk:
- Informatif. Ini memberitahukan atau memperkenalkan produk, jasa, dan kegiatan yang ditawarkan. Biasanya, advertorial informatif menggunakan gaya penulisan langsung (straight news).
- Argumentatif. Gaya ini bersifat membuktikan sesuatu dengan memberikan argumen dan uraian-uraian secara analitis.
- Eksploratif. Gaya ini bersifat mengungkap dan menjelaskan secara mendalam informasi yang diberikan pada khalayak. Ini biasanya lebih menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana.
- Penjelasan. Gaya ini berusaha untuk menjelaskan dan menguraikan produk, jasa, dan kegiatan secara langsung.
- Interpretif. Ini berusaha untuk menginterpretasikan informasi atas produk, jasa, dan kegiatan yang dilakukan, biasanya dengan memberikan sejumlah komentar atau keterangan.
- Persuasif. Advertorial ini bersifat membujuk khalayak agar merangsang apa yang pengiklan inginkan.
- Influential. Jenis ini bersifat mendorong adanya aksi dari khalayak dan mengarahkan timbulnya tindakan.
- Pujian. Ini bersifat memberikan pujian atas informasi yang diberikan agar khalayak menjadi tertarik.
Komponen
Penulisan advertorial sama dengan penulisan jurnalistik. Ini biasanya menggunakan konsep 5W1H (What? Who? Where? When? Why? How?). Adapun, isinya biasanya terdiri dari:
- Intro. Bagian ini berusaha untuk menarik perhatian pembaca terhadap artikel tersebut. Penulisan intro dapat menggunakan gaya bahasa deskriptif, naratif, pertanyaan, epigram, kutipan, atau sapaan.
- Body. Ini merupakan bagian isi dari sebuah advertorial. Bagian ini menceritakan secara mendetail informasi relevan.
- Penutup. Ini merupakan klimaks dari isi . Bagian ini dapat berupa kesimpulan, kejutan, pernyataan, atau pertanyaan lanjutan.
Dalam penulisannya, pengiklan dapat menggunakan piramida terbalik, di mana titik utamanya terletak pada bagian pembuka. Alternatifnya, penulis dapat menggunakan struktur piramida biasa -titik utamanya terletak di akhir- atau struktur kronologis – menceritakan berdasarkan urutan waktu.