• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

Utilisasi Kapasitas

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada April 8, 2022

Utilisasi Kapasitas
Advertisement

Pemanfaatan kapasitas atau utilisasi kapasitas (capacity utilization) mengukur sejauh mana perusahaan, industri, atau ekonomi memanfaatkan kapasitas produksinya. Kapasitas produksi adalah output potensial yang dapat diproduksi. Dengan membagi output aktual dengan output potensial, kita mendapatkan angka tingkat pemanfaatan kapasitas. Konsep pemanfaatan kapasitas ini paling banyak merujuk pada produksi barang fisik, yang mana lebih mudah diukur.

Rumus dan contoh perhitungan perhitungan tingkat utilisasi kapasitas

Tingkat utilisasi kapasitas adalah indikator operasional yang penting bagi bisnis dan juga merupakan indikator ekonomi utama pemanfaatan kapasitas produktif agregat. Kita menghitung utilisasi kapasitas dengan membagi output aktual dengan total potensi output.

  • Tingkat utilisasi kapasitas = (Output aktual / Output potensial) x 100%

Misalnya, sebuah perusahaan saat ini memproduksi produk A sebanyak 2.000 unit dengan biaya Rp1.230 per unit. Katakanlah sebenarnya perusahaan dapat menghasilkan hingga 3.000 unit produk A tanpa biaya naik di atas Rp1.230 per unit, perusahaan dikatakan berjalan pada tingkat pemanfaatan kapasitas 73.3% (2.000 / 3.000).

Idealnya, perusahaan memproduksi pada output potensial (pemanfaatan kapasitas 100%). Tetapi, pada kenyataannya, output aktual seringkali kurang dari itu. Ini karena beberapa alasan seperti keausan mesin atau pemeliharaan dan perbaikan rutin.

Advertisement

Perusahaan dengan utilisasi kurang dari 100% secara teoritis dapat meningkatkan produksi tanpa mengeluarkan biaya overhead yang mahal terkait dengan pembelian peralatan produksi yang baru. Ekonomi dengan rasio di bawah 100% dapat menyerap peningkatan signifikan dalam produksi tanpa mendorong kenaikan inflasi.

Pemanfaatan kapasitas dan investasi aset tetap

Pemanfaatan kapasitas cenderung berfluktuasi mengikuti pergerakan siklus bisnis. Perusahaan biasanya akan menyesuaikan volume produksi mereka dalam menanggapi perubahan permintaan.

Pemanfaatan kapasitas adalah penentu utama pengeluaran investasi. Penurunan tingkat pemanfaatan kapasitas menandakan perlambatan permintaan. Biasanya, ini terjadi selama kontraksi ekonomi. Perusahaan memproduksi jauh di bawah potensi maksimalnya. Ini menciptakan kelebihan kapasitas. Karena itu, tidak ada insentif bagi perusahaan untuk meningkatkan produksi atau berinvestasi di aset modal baru. Mereka biasanya akan berjuang untuk melikuidasi persediaan produk yang tidak terjual, misalnya dengan menawarkan diskon atau menurunkan harga jual.

Namun, ketika permintaan konsumen lebih tinggi dari yang diharapkan, perusahaan akan menggunakan kapasitas produksi mereka lebih intensif. Perusahaan biasanya beroperasi pada atau mendekati kapasitas penuh. Jika permintaan konsumen terus meningkat, kondisi ini mendorong mereka untuk meningkatkan produksi dengan membeli peralatan baru. Situasi ini biasanya terjadi selama ekspansi ekonomi (PDB riil tumbuh).

Utilisasi kapasitas sebagai indikator ekonomi

Ketika permintaan meningkat, perusahaan akan berproduksi mendekati kapasitas maksimumnya, sehingga tingkat utilisasi kapasitas meningkat. Sebaliknya, ketika permintaan turun, tingkat utilisasi kapasitas turun. Dengan demikian, penurunan tingkat pemanfaatan kapasitas menunjukkan perlambatan ekonomi sementara peningkatan menandakan ekspansi ekonomi.

Advertisement

Para ekonom menggunakan pemanfaatan kapasitas sebagai indikator tekanan inflasi. Tingkat pemanfaatan kapasitas yang rendah akan menghasilkan peningkatan inflasi harga karena ada kelebihan kapasitas dan permintaan yang tidak mencukupi untuk output yang dihasilkan.

Indikator biaya

Di tingkat perusahaan, tingkat pemanfaatan kapasitas merupakan indikator penting untuk menilai efisiensi operasi perusahaan. Indikator ini juga dapat memberi kita wawasan tentang struktur biaya perusahaan. 

Utilisasi kapasitas dapat digunakan untuk menentukan tingkat di mana biaya per unit naik atau turun. Ketika ada peningkatan output, biaya produksi rata-rata akan berkurang. Sebaliknya, ketika ada penurunan output, biaya produksi rata-rata meningkat. 

Dengan demikian, secara umum, semakin tinggi pemanfaatan kapasitas, semakin rendah biaya per unit. Ini  memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan atas para pesaingnya. Oleh karena itu, banyak perusahaan besar berusaha untuk berproduksi mendekati tingkat kapasitas penuh (100%).

Untuk berproduksi secara optimum, perusahaan mungkin akan berusaha mempekerjakan lebih banyak staf dan mendorong kerja lembur untuk memastikan bahwa semua target produksi dipenuhi. Selain itu, perusahaan juga akan cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu untuk perawatan peralatan sehingga lebih banyak waktu dapat dihabiskan untuk produksi barang.

Bagikan

Related

  • Kelebihan Kapasitas: Definisi, Ukuran, Dampak, Faktor yang Mempengaruhi
  • Kelebihan Kapasitas Definisi, Ukuran, Dampak, Faktor yang Mempengaruhi
  • PDB Potensial: Konsep, Formula, Faktor yang Mempengaruhi
  • PDB Potensial Konsep, Formula, Faktor yang Mempengaruhi
  • Ekonomi Produksi: Konsep, Variabel Utama, Contoh
  • Ekonomi Produksi Konsep, Variabel Utama, Contoh
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Sektor Makroekonomi: Definisi dan Jenis
  • Sektor Makroekonomi Definisi dan Jenis
  • Private Label: Cara Kerja, Keuntungan dan Kelemahan
  • Private Label Cara Kerja, Keuntungan dan Kelemahan
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami