• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Blog

Apa saja ukuran jumlah uang beredar?

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada September 18, 2019

Apa saja ukuran jumlah uang beredar
Advertisement

Ada jenis pengelompokan jumlah uang yang beredar. Masing-masing negara memiliki ukuran dan klasifikasi yang berbeda. Namun, secara garis besar, jumlah uang beredar diklasifikasikan menjadi uang sempit (narrow money) dan uang luas (broad money).

Berikut adalah rincian klasifikasi uang beredar:

M0

Di beberapa negara, seperti Inggris, M0 termasuk cadangan bank, sehingga M0 disebut sebagai basis moneter, atau uang sempit. Di Amerika Serikat, ini mencakup semua mata uang fisik termasuk koin. M0 = Federal Reserve Notes + US Notes + Coins. Tidak relevan apakah mata uang disimpan di dalam atau di luar sistem perbankan swasta sebagai cadangan.

M1

Ini disebut dengan uang sempit. Di Indonesia, ini terdiri dari uang kartal (uang kertas dan koin) yang dipegang masyarakat dan uang giral (giro berdenominasi Rupiah).

Advertisement

Di negara lain seperti Amerika Serikat, ini terdiri M0, giro, traveller cheques dan deposito yang dapat diperiksa lainnya.

M2

Di Indonesia, ini dikenal sebagai uang beredar dalam arti luas (broad money) dan terdiri dari M1 plus tabungan, uang kuasi (simpanan berjangka dalam rupiah dan valas, serta giro dalam valuta asing), dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.

Sementara itu, di Amerika Serikat, ini terdiri dari M1 plus sebagian besar rekening tabungan, rekening pasar uang, reksadana pasar uang ritel, dan deposito berjangka dengan denominasi kecil (sertifikat deposito di bawah USD100.000).

Di Zona Euro, ini terdiri dari M1 plus deposito dengan jangka waktu yang disepakati hingga 2 tahun dan deposito yang dapat ditebus pada periode pemberitahuan hingga 3 bulan.

MZM

MZM, atau money zero maturity, adalah ukuran yang mencakup aset keuangan dengan zero maturity dan yang segera dapat ditebus pada par. Federal Reserve sangat bergantung pada data MZM karena kecepatannya merupakan prediktor inflasi yang paling akurat. Ini adalah M2 – deposito berjangka + dana pasar uang.

M3

Advertisement

Di Amerika Serikat, ini mencakup M2,  semua sertifikat deposito lainnya (deposito berjangka waktu lebih lama, saldo reksa dana pasar uang institusional), deposito Eurodollar dan repo.

Di Zona Euro, M3 mencakup M2, repo, saham, unit dana pasar uang, efek hutang hingga 2 tahun.

M4-

Di Amerika Serikat, ini mencakup M3 dan Commercial Paper.

M4

Di Amerika Serikat, ini mencakup M3 plus Commercial Paper dan T-Bills.

Bagikan

Related

  • Mata Uang: Definisi, Jenis, Daya Beli, Nilai Tukar
  • Mata Uang Definisi, Jenis, Daya Beli, Nilai Tukar
  • Uang Fiat: Definisi, Cara Kerja, Fungsi, Pro, Kontra
  • Uang Fiat Definisi, Cara Kerja, Fungsi, Pro, Kontra
  • Uang Kertas: Definisi, Sejarah, Pro, Kontra
  • Uang Kertas Definisi, Sejarah, Pro, Kontra
  • Tingkat Inflasi: Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
  • Tingkat Inflasi Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
  • Penciptaan Uang: Definisi dan Cara Kerjanya
  • Penciptaan Uang Definisi dan Cara Kerjanya
  • Kebijakan Moneter Ekspansif: Tujuan, Alat, Efek
  • Kebijakan Moneter Ekspansif Tujuan, Alat, Efek
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Pergeseran Kurva Kemungkinan Produksi, Apa Saja Faktornya?
  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami