• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Blog / Apa tiga jenis diversifikasi produk?

Apa tiga jenis diversifikasi produk?

Diupdate pada October 18, 2019 oleh Ahmad Nasrudin

Apa tiga jenis diversifikasi produk

Diversifikasi adalah sarana di mana perusahaan berusaha untuk memperluas bisnisnya, dengan memperluas cakupan dari yang saat ini ada. Ini dapat dilakukan secara organik, artinya, perusahaan berusaha mengembangkan bisnis/produk baru secara internal; atau anorganik, dimana melibatkan pengambilalihan atau kerjasama strategis dengan pihak lain.

Secara umum, ada tiga kategori diversifikasi, yakni:

  • Diversifikasi konsentris
  • Diversifikasi horizontal
  • Diversifikasi konglomerat

Diversifikasi konsentrik

Diversifikasi konsentrik menghasilkan lini produk baru yang memiliki sinergi dengan lini produk yang ada, baik itu dalam hal teknologi, pemasaran atau fungsi bisnis lainnya. Produk mungkin ditargetkan bagi pelanggan baru, daripada pelanggan yang ada saat ini.

Di sini, perusahaan berusaha mengeksploitasi kompetensi saat ini untuk digunakan di produk baru demi mendapatkan beberapa keuntungan Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang memproduksi plester industri mungkin memutuskan untuk melakukan diversifikasi dengan memproduksi plester untuk rumah tangga. Tujuannya adalah membantu perusahaan untuk memanfaatkan bagian pasar yang masih belum tersentuh dan yang memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan.

Diversifikasi horizontal

Dalam hal ini, perusahaan mencari produk baru yang dapat menarik pelanggan saat ini meskipun produk baru secara teknologi tidak terkait dengan lini produknya saat ini. Ini seringkali dilakukan melalui akuisisi, terutama ketika perusahaan ingin menargetkan pertumbuhan yang cepat. Misalnya, perusahaan yang membuat laptop sebelumnya juga dapat memasuki pasar produk ponsel. 

Strategi ini tepat jika pelanggan saat ini loyal terhadap produk saat ini dan produk baru memiliki kualitas yang baik, dengan promosi yang kuat dan harga yang masuk akal. 

Diversifikasi konglomerat

Diversifikasi ini melibatkan pencarian bisnis baru yang tidak memiliki hubungan dengan teknologi, produk, atau pasar saat ini. Misalnya, jika sebuah perusahaan komputer memutuskan untuk memproduksi makanan, maka perusahaan tersebut sedang mengejar strategi diversifikasi konglomerat.

Dibandingkan dengan dua strategi diversifikasi sebelumnya, strategi konglomerat adalah strategi paling berisiko. Ini karena mungkin mereka tidak mengetahui pasar yang dituju sama sekali, sehingga biasanya biaya penelitian dan pengembangan dan biaya iklan akan lebih tinggi. Selain itu, probabilitas kegagalan jauh lebih besar.

Kategori: Blog

AFFILIATE

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Teori Kebutuhan McClelland: Jenis dan Cara Memuaskan
  • Ukuran Pasar: Cara Menghitung, Jenis, Pentingnya

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami