Contents
Arbitrase (arbitrage) adalah pembelian dan penjualan aset secara simultan pada dua harga yang berbeda di dua pasar yang berbeda, menghasilkan laba tanpa risiko. Sebagai contoh, seseorang secara bersamaan membeli satu kontrak emas di pasar Chicago dan satu kontrak emas dengan harga berbeda di pasar New York, mengunci laba jika harga jual lebih tinggi daripada harga beli.
Peluang arbitrage juga muncul, misalnya, ketika suatu kontrak mata uang ditransaksikan di lain jenis pasar, agar didapat keseimbangan nilai atau selisih kurs spot lewat cross rate atau ketika mengeksploitasi perbedaan harga antara kontrak future dan saham yang mendasarinya.
Mengapa terjadi arbitrase
Berdasarkan hipotesis pasar yang efisien, tidak ada peluang arbitrase jika ada informasi yang sempurna di pasar. Dengan kata lain, masing-masing peserta pasar memperoleh informasi yang sama.
Meskipun demikian, pasar yang sangat efisien jarang ada. Ini karena peluang ketidaksamaan informasi sangatlah besar. Katakanlah sederhananya, ketika bertransaksi saham, tidak semua investor melihat rilis kinerja perusahaan pada saat yang bersamaan untuk keputusan transaksi.
Dengan mengambil keuntungan dari disparitas sesaat dalam harga antar pasar, arbitrase melakukan fungsi ekonomi membuat pasar tersebut berdagang lebih efisien.
Transaksi spekulasi dan non-spekulasi
Transfer dana non-spekulatif dari satu pasar ke pasar lain untuk mengambil keuntungan dari perbedaan suku bunga, nilai tukar, atau harga komoditas antara kedua pasar. Untuk transaksi arbitrase non spekulatif, arbitrageur hanya akan beralih dari satu pasar ke pasar lain jika tarif atau harga di kedua pasar diketahui dan jika keuntungan yang diperoleh melebihi biaya operasi.
Misalnya, ketika persediaan sebuah komoditas di negara pengguna memaksa harga jatuh di bawah harga di negara produsen dan jika selisih harga lebih besar dari biaya pengiriman barang kembali ke negara produsen, ini bisa memberikan peluang menguntungkan bagi arbitrase.
Arbitrase juga dapat melibatkan segala bentuk spekulasi yang melibatkan posisi terbuka dalam obligasi, saham, komoditas, atau pasar mata uang. Posisi terbuka atau dikenal dengan open position adalah perdagangan yang masih dapat menghasilkan laba atau menimbulkan kerugian. Ketika suatu posisi ditutup, semua keuntungan dan kerugian direalisasikan, dan perdagangan tidak lagi aktif. Posisi terbuka bisa posisi long atau posisi short, memungkinkan spekulan mengambil untung dari pasar yang naik maupun turun.